Namun menurut gugatan wanita berusia 23 tahun yang ditetapkan untuk diajukan ke Mahkamah Agung Kabupaten Suffolk mengatakan bahawa Dr. Segarra menjawab, "Hampir tidak ada risiko menggunakan forsep.".
Forsep merupakan alat yang digunakan untuk membantu persalinan jika ibu hamil duah tidak bisa lagi melakukannya dnegan cara normal.
Alat forsep ini berbentuk seperti sendok besar yang dapat menjepit kepala bayi agar membantunya keluar.
Baca Juga : Sering Hirup Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya Sendiri, Bayi Ini Meninggal
Namun untuk penanganan forsep, beberapa rumah sakit bahkan dokter menyarankan untuk dilakukan oleh dokter yang sudah terampil dalam metode ini.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, ibu yang mengalami persalinan forsep ini akan mengalami:
Baca Juga : Alami Benjamin Button Disease, Bayi Ini Bikin Geger Ruang Operasi Pasca Kelahirannya
- Sulit buang air kecil.
- Nyeri di jaringan antara vagina dan anus.
- Cedera pada vagina.
- Tidak dapat mengontrol buang air kecil dan besar.
Source | : | Mayo Clinic,ny post |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar