GridHEALTH.id - Peneliti Harvard telah mengungkapkan paparan panas yang ekstrem dapat memengaruhi kemampuan kognitif dengan memperlambat kekuatan berpikir seseorang.
Baca Juga : 4 Hal Harus Diwapadai Orangtua Saat Musim Panas, Tidak Hanya Kulit!
Penelitian berjudul "Reduced cognitive function during a heat wave among residents of non-air-conditioned buildings: An observational study of young adults in the summer of 2016" diterbitkan di PLOS Medicine pada 10 Juli.
Penelitian dilakukan selama 12 hari di tengah-tengah gelombang panas di Boston, Massachusetts, selama musim panas 2016.
Tim peneliti menguji dan membandingkan dua kelompok peserta, 24 siswa yang tinggal di gedung dengan AC dan 20 siswa yang tinggal di gedung tanpa AC.
"Sebagian besar penelitian tentang efek kesehatan dari panas telah dilakukan pada populasi yang rentan, seperti lansia, dan menciptakan persepsi bahwa populasi umum tidak berisiko dari gelombang panas," kata penulis utama Jose Guillermo Cedeño-Laurent, sebuah penelitian sesama di Harvard TH Chan School of Public Health.
Baca Juga : Mandi Air Hangat Bantu Turunkan Kolesterol dan Kadar Gula Darah
Setiap hari, para siswa diminta untuk mengambil dua tes dengan smartphone mereka.
Tes pertama mengukur kecepatan kognitif dan kontrol penghambatan dengan meminta mereka mengidentifikasi warna kata-kata yang ditampilkan.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar