2. Katakan kepada pasangan bahwa Anda mengerti apa yang terjadi dari perspektif mereka, apakah Anda setuju dengan perspektif itu atau tidak, dan bahkan jika perspektif mereka tidak sesuai.
Melakukan ini bukan berarti mengakui kesalahan, Anda dapat memberi tahu mereka bahwa Anda mengerti sudut pandang mereka dan masih mempunyai pandangan yang berbeda dengan mereka.
Baca Juga : Minum 2 Gelas Air Putih Sebelum Makan, Bisa Turunkan Berat Badan
3. Katakan kepada mereka bahwa Anda memahami bagaimana perasaan mereka sebagai akibat dari apa yang terjadi, dari sudut pandang mereka.
4. Beri tahu mereka bahwa perasaan mereka benar-benar masuk akal, sebagaimana adanya, dengan perspektif mereka.
5. Sampaikan empati atau simpati atas perasaan mereka yang terluka atau marah.
Sekali lagi, melakukan ini bukan merupakan pengakuan kesalahan, karena Anda selalu dapat menambahkan perspektif Anda nanti (misalnya jika pasangan sudah menunggu di retoran dan mereka kesal, padahal mereka sendiri yang salah memberi instruksi).
Selain cara di atas, laman verywellmind.com juga menyarankan beberapa respon dari kita yang mampu membuat pasangan tenang, yaitu:
1. Akui Anda sadar bahwa pasangan sedang kesal. Jangan abaikan situasinya atau cobalah membuat lelucon tentang itu.
2. Lihat bahasa tubuh. 'Mendengarkan' melibatkan lebih dari sekadar telinga yang mendengar apa yang dikatakan pasangan.
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar