Dalam bola mata manusia, lensa mata hidup tidak bersentuhan dengan darah.
Darah akan melalui proses penyaringan untuk memberi makan pada lensa mata, jika seseorang menjalani kehidupan yang sehat dan normal tentu 'asupan makanan' lensa mata akan terjaga dengan baik.
Lebih lanjut, Tjahjono pun menuturkan kebiasaan lain yang mempercepat risiko seseorang terkena katarak.
Baca Juga : Ibu Hamil dengan Mata Minus Apa Iya Tidak Dapat Melahirkan Normal?
"Penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, itu dia radiasinya sangat tinggi jika dilakukan dalam intensitas sering maka kemungkinan seseorang menderita katarak akan lebih cepat," sambungnya.
Sering terpapar sinar matahari tanpa adanya perlindungan dan pola makan diakui Tjahjono juga menjadi faktor risiko seseorang dapat terkena katarak lebih dini.
"Misalnya kurang konsumsi sayuran atau buah-buahan, bisa saja seseorang sudah mengalaminya (katarak) di usia 45 tahun," tegas Tjahjono.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar