GridHEALTH.id - Seorang guru wanita bernama Brittany Zamora (27) dituduh telah berselingkuh dengan muridnya sendiri yang masih berusia 13 tahun.
Bahkan, menurut Daily Mail, mereka sudah berhubungan intim di kelas ketika masih ada muridnya yang lain.
Tidak hanya di dalam kelas, sang guru dan muridnya itu pernah 'melakukannya' di dalam mobil saat Brittany menggunakan alibi 'mengantar sang murid ke tempat kakek dan neneknya' saat suaminya sendiri sedang pergi memancing.
Perselingkuhan ini berawal dari permintaan guru dari sekolah dasar Las Brisas Academy tersebut kepada sang murid untuk mengiriminya pesan melalui aplikasi belajar online bernama Class Carft karena sang guru saat itu sedang merasa bosan.
Tapi lama kelamaan isi pesan tersebut justru semakin mengarah pada hal yang lebih pribadi dengan kalimat godaan dan berkembang menjadi percakapan tentang ketertarikan fisik.
Dalam kesempatan lain, Brittany dan sang murid pernah saling bertukar foto 'pribadi' hingga wanita asal Arizona tersebut mengatakan dirinya akan berhenti mengajar agar ia dan sang murid bisa bersama.
Perselingkuhan mereka diketahui oleh orangtua sang murid yang memiliki aplikasi di ponselnya untuk memonitor pesan eksplisit dari anak mereka.
Akhirnya Brittany ditangkap pada Maret 2018 lalu, dan sudah menyerahkan sertifikat mengajarnya pada Desember 2018.
Ketika polisi memeriksa si bocah 13 tahun tersebut, ia mengatakan tidak bisa mengingat bagaimana percakapannya dengan sang guru bisa berakhir menjadi 'hubungan yang lebih dalam'.
Mereka sering berbicara tentang apa yang ingin mereka lakukan satu sama lain, katanya kepada polisi yang dilansir dari The Arizona Republic.
Baca Juga : Kamus Kecil Istilah Medis, Sering Kita Dengar Belum Banyak Diketahui-3
Dia tidak ingat persis kapan 'hubungan' mereka dimulai tetapi dia tahu itu terjadi sebelum Natal.
"Masa kecilnya sudah hilang. Dia baru 13 tahun," kata ayah bocah itu dalam sebuah wawancara dengan penegak hukum.
Ibu tiri anak itu diam-diam menangis ketika dia memberi tahu polisi bagaimana mereka berhadapan dengan putranya.
'"Jadi kami hanya ingin kamu mengatakan yang sebenarnya,' ... kami menunjukkan padanya percakapan dan kami berkata, 'Siapa ini? Dengan siapa kamu berbicara?' Dan dia berkata, 'Guruku'," tutur sang ibu ketika dirinya bertanya kepada putranya.
“Jadi, suamiku, kami sangat tumpul dengan anak-anak kami. Kami terbuka. Jadi suamiku baru saja memberitahunya, 'Apakah kamu melakukan sesuatu dengan gurumu? Apakah kamu berhubungan seks dengan gurumu?'," sambung sang ibu.
"Dan dia berkata, 'ya'."
Orang tua bocah itu melihat dia bertingkah aneh, membuat mereka menemukan pesan teks di teleponnya berkat aplikasi yang disebut Sentry Parental Control, yang memonitor aplikasi pengiriman pesan untuk 'konten atau perilaku yang mencurigakan'.
Baca Juga : Tips Sehat Anjasmara, 'Sexy Man Alive' di Usia 43 yang Masih Doyan Gorengan
Meski begitu, sang suami yang bernama Daniel Zamora, tetap membela sang istri dan sempat meminta orangtua sang murid untuk tidak melaporakan tindakan ini kepada polisi.
Sebenarnya kasus seperti ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi.
Melansir Fox News, untuk orang dewasa yang memanipulasi remaja untuk berhubungan intim, mereka harus kurang menghargai kehendak bebas.
Remaja yang menjadi 'sasaran' adalah remaja yang relatif 'baru' dalam hal berbau seksual dan mereka takut menolak karena khawatir adanya kosekuensi dari sang guru.
Wanita yang melakukan hal ini pada remaja umumnya seseorang yang memiliki masa lalu yang hancur saat masa kanak-kanak atau remaja.
Wanita yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki mungkin juga kurang memiliki kontrol atas tindakan mereka karena penyakit seperti gangguan bipolar atau gangguan kontrol impuls, kadang-kadang ditambah dengan penyalahgunaan obat.
Baca Juga : Video Momo Suicide Challenge Kembali Hantui Anak-Anak Melalui Video Kartun Youtube
Tapi ada juga masalah budaya di sini, bahwa sebagian besar orang Amerika masih percaya bahwa seorang anak lelaki berusia 15 tahun yang berhubungan intim dengan gurunya adalah seorang penakluk, bukan korban.
Selanjutnya, wanita yang sekarang berusia 25 atau 36 atau 50 tahun tentu dibesarkan dalam budaya yang mendukung pandangan itu.
Sedangkan berdasarkan Steve Albrecht, PHR, CPP, BCC, seorang pakar di San Diego tentang kekerasan di tempat kerja yang dilansir dari laman Psychology Today, guru wanita yang berselingkuh dengan muridnya sendiri biasanya memiliki motif keinginan untuk 'merawat' anak laki-laki dari keluarga yang hancur, yang kemudian berubah menjadi rasa ketertarikan fisik.
Ada juga karena kebutuhan untuk merasa menarik, diinginkan secara seksual oleh seorang pemuda yang mungkin belum mengerti atau bisa memberi cinta sejati tapi mereka memiliki 'hormon testosteron' untuk melakukan hubungan intim.
Motif lainnya bisa jadi karena mereka merasa tidak mendapat dukungan secara emosional dari suami mereka.
Lalu apa dampaknya bagi para murid ini? Pertimbangkan kemungkinan nyata dari kehamilan yang tidak diinginkan , pembayaran tunjangan anak delapan belas tahun, penyakit menular seksual, dan perasaan maluseumur hidup ketika remaja itu matang dan menyadari apa yang dia lakukan juga salah.
Sedangkan untuk sang guru, secara umum adalah kariernya yang hancur dan faktor rasa malu dari lingkungannya sendiri.
Atas kasus Brittany Zamora ini, sang guru ditahan di penjara Maricopa County dengan jaminan Rp3,5 miliar. (*)
Source | : | Daily Mail,Fox News,Psychology Today |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar