Pada umumnya, hal ini dipandang menjadi penyebab infeksi urogenital.
Sebuah kajian tahun 1970-an menggambarkan bagaimana simpanse jantan terkena infeksi urethra setelah memindahkan bakteri dari hidung dan tenggorokan ke penisnya lewat auto-fellatio.
Baca Juga : Hentikan Kebiasaan Mengisap Jempol di Usia Batita, Begini Caranya
"Binatang ini sering kali melakukan kontak alat kelamin-mulut sendiri," kata penulisnya.
Sekitar lima sampai 10% orang dewasa membawa Neisseria meningitidis di bagian belakang hidung dan tenggorokan.
Sejumlah kajian mengisyaratkan hal ini berkemungkinan menularkan bakteri ke partner lewat seks oral, ciuman intim atau bentuk lain kontak intim yang menularkan titik kecil infeksi.
Lihat postingan ini di Instagram
Para peneliti tidak yakin jenis jalur penularan yang menyebabkan wabah bentuk serbuan penyakit di antara pria gay dan biseksual di Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.
Meskipun demikian, sebuah kajian urethritis yang disebabkan Neisseria meningitidis pada kelompok pria yang terpisah (semuanya, kecuali satu orang, adalah heteroseksual) mengisyaratkan mereka mendapatkannya saat menerima seks oral.
Para ilmuwan yakin jenis yang terjadi di sejumlah kota AS pada tahun 2015 memiliki DNA lewat rekombinasi genetik dengan kerabat dekatnya, Neisseria gonorrhoeae, penyebab gonore.
Baca Juga : 5 Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Mencuci Piring, Bakteri Bisa Tetap Muncul
Mutasi ini memungkinkan infeksi penularan seksual yang menyebar dengan lebih efisien.
Source | : | Aceh Tribunnews |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar