Lalu korban didiagnosis mengidap DBD dan sempat menginap satu malam di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.
Satu malam menginap di rumah sakit tersebut, kandungan Asnat diketahui meninggal di dalam perut.
Karena kondisi korban lemah akhirnya dokter menunda operasinya.
Baca Juga : Hampir Meninggal Karena Diare, Putri Dokter Reisa Selamat Berkat Obat Ini
"Karena kondisi tubuh korban tidak stabil, akhirnya tunda sudah operasinya. Sehingga, Sabtu (9/3/2019) pada pukul 04.00 Wita nyawa korban tidak bisa tertolong lagi," ungkap Panda Huki dilansir dari Pos Kupang.
Melansir Nakita.ID, virus dengue bentuknya sangat kecil hingga bisa melewati plasenta dan bisa masuk ke janin.
Itulah mengapa jika terkena DBD saat hamil amat sangat berbahaya, baik bagi sang ibu maupun janin.
Risiko terjadinya kelahiran mati sangat tinggi. Apabila bayi beruntung, kemungkinan lahir dalam kondisi prematur atau berat badan rendah dapat terjadi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Enny Paixão, dari The London School of Hygiene & Tropical Medicine, menunjukkan sementara ada pemahaman yang luas bahwa demam berdarah berpotensi berbahaya dalam kehamilan.
“Sebagian besar kasus demam berdarah tidak menunjukkan gejala atau sembuh sendiri, namun beberapa kasus berkembang menjadi penyakit parah.
Source | : | cdc.gov,pos kupang,Nakita.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar