GridHEALTH.id - Sakit kepala memang salah satu penyakit yang paling mengganggu aktivitas.
Namun tahukah ternyata sakit kepala tidak hanya terjadi di bagian kepala atas dan belakang, sakit kepala juga dapat terjadi di bagian belakang telinga.
Baca Juga : Keluhkan Sering Sakit Kepala, Pria Ini Ditemukan Membusuk Di Kamar
Melansir dari laman National Headache Foundation penyebab sakit kepala di belakang telinga ini bisa jadi disebabkan akibat pemakaian kacamata terlalu sering.
Bahkan sakit gigi, dan nyeri rahang juga dapat memicu sakit kepala di belakang telinga.
Baca Juga : Demi Sebuah Ponsel, Mahasiswi Ini Jual Sel Telur Hingga Alami Hal Mengerikan
Melansir dari lama Mayo Clinic, bagi seorang yang sering mengalami sakit kepala di belakang telinga, dapat melakukan tips mudah yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
1. Beristirahat di ruangan yang tenang.
2. Tidur cukup, tidak berlebih atau kurang tidur.
3. Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.
4. Kurangi minuman bersoda, mengandung kafein, dan makanan/minuman manis.
Baca Juga : Terlihat Bergizi, Ternyata 5 Makanan Ini Malah Bikin Sakit Kepala
5. Minum cukup air.
6. Minum obat anti-inflamasi bebas, seperti ibuprofen, yang juga tersedia di berbagai apotek.
7. Memiijat bagian tengkuk atau otot leher hingga bagian belakang telinga.
8. Kompres hangat bagian belakang leher hingga telinga.
9. Mengurangi stres.
10. Lakukan olahraga sehat.
11. Konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.
Periksakan kesehatan dengan jika sakit kepala memburuk dapat menimbulkan:
- Demam tinggi.
- Kemampuan bicara dan keseimbangan terganggu.
- Perubahan perilaku atau gangguan ingatan.
- Penglihatan terganggu.
Jika sakit kepala di belakang kepala tidak kunjung reda, yang perlu dilakukan adalah mengunjungi dokter.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Wanita Menyukai Pria Gemuk, Tak Hanya Menggemaskan
Dokter akan melakukan serangkaian operasi untuk mengurangi rasa sakit kepala di belakang telinga, yaitu:
Dekompresi mikrovaskular
Prosedur ini melibatkan dokter untuk menemukan dan memposisikan ulang pembuluh darah yang menekan saraf.
Stimulasi saraf oksipital
Sebuah neurostimulator memberikan beberapa aliran kejut listrik ke saraf oksipital. Dalam hal ini, aliran listrik dapat membantu memblokir rasa sakit ke otak.
Baca Juga : Alami Sakit Kepala dan 4 Hari Koma, Remaja Ini Tiba-Tiba Melahirkan
Jangan sepelekan sakit telinga di belakang telinga, jika kondisi memburuk segera datang ke dokter. (*)
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar