Cara ini cepat dan mudah. Dilakukan tes pemeriksaan lewat darah untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang membuat pasien bereaksi.
Reaksi bisa berupadiare, kulit merah-merah, batuk-batuk, bersin, badan jadi agak hangat atau tidur terus.
Bila ada satu jenis makanan yang reaksi imunologinya positif, maka jenis makanan tersebut akan dihentikan selama 6 bulan sampai 1 tahun.
Baca Juga : Sakit Kepala di Belakang Telinga? Cepat Atasi Dengan 11 Cara Ini
Misalnya, ada reaksi positif terhadap apel, maka anak tidak dibolehkan mengonsumsi buah tersebut selama minimal 6 bulan.
Dengan harapanmakanan ini tidak termemori lagi atau hilang dari memori sel anak sehingga saat jenis makanan itu diberi lagi tidak akan menjadi suatu masalah.
Agar hasil pemeriksaannya tidak bias (valid) minimal 2 minggu sebelum dilakukan pemeriksaan, anak diberikan makanan apa pun secara bervariasi.
Saatakan dilakukan pemeriksaan darah pun anak tidak harus berpuasa. Setelah pemeriksaan akan diketahui jenis-jenis makanan apa saja yang memengaruhi memori sel.
Baca Juga : 4 Cara Mudah Kendalikan Nafsu Makan Berlebih Agar Tak Kegemukan
2. Pengaturan food dairy
Lima jenis makanan pemicu kuat alergi susu sapi, gandum, kedelai, jagung dan kacang tanah dicobakan satu per satu selama 3 hari untuk melihat bagaimana reaksinya.
Contoh, anak diberikan tempe (untuk melihat alergi terhadap kedelai atau tidak). Jika tidak bereaksi, pemberian akan diulang untuk memastikan kembali. Kalau memang tidak ada reaksi berarti jenis makanan tersebut aman.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar