Baca Juga : Tak Cuma Sikat Gigi, 5 Cara Ini Bisa Dilakukan Untuk Membersihkan Gigi
1. Anak-anak muda yang kecanduan media sosial akhirnya menghabiskan berjam-jam setiap hari menonton video, foto, dan konten lain yang diposting oleh teman dan akun yang mereka ikuti.
Kecanduan ini mengganggu kegiatan lain seperti pekerjaan sekolah, olahraga, belajar, dan rutinitas produktif lainnya
2. Sebuah penelitian menunjukkan anak-anak yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari bermedia sosial, berkemungkinan dua kali lebih besar mengalami kesehatan mental yang buruk.
Sikap kecanduan mereka di dunia maya menunda perkembangan emosional dan sosial mereka.
Efeknya pada remaja jauh lebih kuat. Satu laporan oleh IZA Institute of Labor Economics menunjukkan, menghabiskan satu jam saja dalam sehari untuk media sosial dapat membuat seorang remaja sengsara.
Ini bisa jadi karena pengaruh perbandingan sosial, cyberbullying dan penurunan interaksi orang-orang.
3. Menggunakan Facebook juga dikenal menyebabkan penurunan kesejahteraan subjektif pada anak-anak.
Semakin banyak mereka menggunakan Facebook, semakin buruk perasaan mereka pada saat-saat sementara merasa kurang puas dengan kehidupan mereka secara umum.
4. Menyebabkan FoMO (Fear of Missing Out) atau perasaan yang membuat mereka takut tertinggal informasi dari teman-teman mereka.
Fomo juga disebut bisa menyebabkan depresi.
5. Berdasarkan Psychology Today, media sosial dapat menyebabkan remaja kehilangan koneksi dengan keluarga dan sebaliknya memandang 'teman' sebagai 'fondasi' mereka.
Jadi, untuk orangtua yang tidak ingin anak-anaknya kecanduan media sosial, lebih baik mulai mengawasi atau mengarahkan mereka dalam penggunaan media sosial yang baik.
Source | : | Kominfo.go.id,psycology today,parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar