GridHEALTH.id - Dalam sebuah siaran langsung Instagram yang beredar di media sosial, Lucinta Luna yang tampak kurang sehat, bisa jadi karena terlalu letih, mengaku bahwa dirinya dan sang suami menghabiskan malam pertamanya sebanyak 10 ronde.
Lalu pada hari berikutnya, ia mengatakan hanya menghabiskan sebanyak 2 kali saja.
"Kemarin malam pertama, 10 ronde, 9 rondenya, kemudian ditahan satu jam, kita makan dulu. Satu rondenya itu jam 5 pagi, jadi 10 ronde. Sampe mataku mata panda," tutur Lucinta pada video tersebut.
Baca Juga : Pincang Saat Persidangan, Ahmad Dhani Kantongi Jus Sirsak Sebagai Obatnya
"Dan malam kedua, cuma 2 ronde," sambungnya.
Ucapan Lucinta Luna ini pun mengundang berbagai pertanyaan pada benak warganet.
Sehatkah seseorang berhubungan intim hingga lebih 5 kali dalam sehari?
Baca Juga : Pincang Saat Persidangan, Ahmad Dhani Kantongi Jus Sirsak Sebagai Obatnya
Sebenarnya berhubungan intim dipengaruhi dari berbagai faktor, yaitu usia, gaya hidup, kesehatan dan dorongan seksual masing-masing pasangan, dan yang terpenting adalah kualitas hubungan mereka.
Melansir The Sydney Morning Herald, dalam penelitian Kinsey Institute berdasarkan studi psikologis dan survei menyimpulkan usia 18 hingga 29 tahun berhubungan seks rata-rata 112 kali setahun, usia 30 hingga 39 tahun rata-rata 86 kali dan 40 hingga 49 usia rata-rata 69 kali setahun.
Penelitian tersebut juga menyebutkan hal ini bukan masalah kuantitas, melainkan kualitas dan kesehatan
Hal yang lebih penting dari frekuensi berhubungan intim adalah seberapa puas pasangan terhadap kehidupan seksual mereka.
Baca Juga : Tergores Kulit Udang, Wanita Ini Alami Infeksi Parah dan Akhirnya Meninggal
Sedangkan menurut dr. Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS, yang dilansir dari Grid.id, sebenarnya tidak ada batasan baku mengenai benyaknya seseorang bercinta.
Artinya frekuensi banyaknya hubungan intim dalam sehari kembali pada kemampuan dan keinginan suami-istri.
Juga kesehatan masing-masing individu
Sebab berhubungan intim sangat bergantung dengan beberapa faktor, terutama mood masing-masing.
"Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?" katanya.
Baca Juga : Diet Pepaya Bagus Untuk Turunkan Berat Badan, Tapi Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tak Mengonsumsinya
Selain itu, berhubungan intim memang sebaiknya terjadi secara spontan, tanpa aturan dan jadwal bercinta yang baku.
Walau tidak ada aturan baku, dr Boyke menganjurkan suami istri berhubungan intim secara teratur dalam 1 hingga 4 kali seminggu.
Pertimbangannya adalah frekuensi tersebut sesuai dengan ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita.
"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari.
Baca Juga : Masih Ingat Kematian Ibunda Ello, Diana Nasution? Ternyata Almarhumah Pernah Derita Beberapa Penyakit Parah
Apalagi produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi."
Adapun pada wanita justru memperbesar kemungkinan merasakan kenikmatan seksual lebih lama.
Sebab kondisi fisiologisnya memungkinkan kaum hawa merasakan kenikmatan hubungan seksual selama seminggu.
Sebenarnya, masalah hubungan intim sering muncul ketika libido masing-masing pasangan tidak cocok.
Baca Juga : Kuret Namanya Dikenal Prosedurnya Jarang yang Tahu, Padahal Penting Untuk Kesehatan Organ Reproduksi Wanita
Misalnya, salah satu pasangan menginginkan bercinta lebih sering, tetapi karena libido pasangan lainnya tidak seperti dirinya, mereka biasanya akan merasa ditolak dan tidak diinginkan.
Sebaliknya, pasangan yang menginginkan seks lebih jarang sering merasa tertekan dan tidak mampu.
Oleh karena itu, hal yang dapat dilakukan adalah untuk menjadwalkan hubungan intim sehingga pasangan dengan libido rendah tidak merasa tertekan dan pasangan libido lebih tinggi tidak merasa ditolak, seperti yang dilansir dari smh.com.au. (*)
Source | : | Instagram,The Sydney Morning Herald,Grid.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar