"Semoga aparat dan pemerintah membantu keluarga miskin yang sakit ini, karena mereka tak punya uang sepeser pun," ujar Haryadi.
Diketahui satu rumah yang minim ventilasi ditinggali oleh tujuh orang keluarga Fajar.
Baca Juga : Mantan Personel Coboy Junior, Bastian Steel, Terkapar Akibat Sakit Tipes, Tak Bisa Pecicilan Lagi deh
Rumah yang tidak memiliki ventilasi diibaratkan sepeti tubuh yang tidak mempunyai paru-paru.
Melansir laman Lung.org, ventilasi membantu mengurangi polusi udara dalam ruangan.
Ventilasi juga membuat kualitas udara di dalam rumah menjadi sangat baik dengan mengedarkan udara bersih ke semua penjuru rumah.
Lalu apa yang terjadi jika sebuah rumah mempunyai ventilasi yang buruk?
- Ketika udara tidak cukup bersirkulasi, polusi udara akan menumpuk di dalam ruangan.
- Karbon monoksida dapat menimbun ke tingkat yang mematikan di dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik.
- Konsentrasi radon (gas radioaktif alami), yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, dapat meningkat di rumah-rumah dengan ventilasi rendah.
- Kelembaban tinggi di luar dapat membuat udara di dalam ruangan lebih lembab, meningkatkan risiko kerusakan kelembaban di dalam ruangan, seperti pertumbuhan jamur atau pembusukan kayu.
Berdasarkan keterangan tetangga, keluarga Fajar juga tak dapat jatah beras raskin.
"Keluarga Fajar sepengetahuan saya dalam sebulan hanya mendapat satu liter beras raskin itupun harus ditebus uang Rp 2 ribu, karena gak ada kartu BSM kalau yang ada kartu bisa diberi beras raskin tiga liter sampai lima liter," ujar seorang tetangga.
Semoga Fajar dan keluarga cepat mendapatkan bantuan ya, baik dari pemerintah maupun donatur.(*)
Baca Juga : Seafood Tak Boleh Dikonsumsi Keluarga Kerajaan Inggris, Tapi Tidak Semua Jenis Seafood
Source | : | Tribun Jabar,lung.org |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar