1. Selama kehamilan dan persalinan
Bayi yang baru lahir berisiko terkena herpes jika ibunya menderita herpes genital untuk pertama kalinya dalam 6 minggu terakhir kehamilannya.
Baca Juga : Terapi Bekam Kunci Utama Penari Kelas Internasional Tampil Awet Muda Tanpa Stres
Ada risiko ibu akan menularkan infeksi kepada bayinya jika dia melahirkan secara normal.
Risiko ini jauh lebih rendah jika ibu pernah menderita herpes genital sebelumnya.
2. Setelah lahir
Virus herpes simpleks dapat ditularkan ke bayi melalui sakit dingin (flu).
Ini dapat terjadi ketika seseorang menderita sakit flu dan mencium bayi, atau ibu menyusui bayinya dengan herpes pada payudaranya.
Bayi paling berisiko terkena infeksi herpes dalam 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Herpes neonatal pada bayi baru lahir ini memiliki gejala, seperti bayi lesu, lemas (terkulai), tidak responsif, sulit bangun dari tidur, kesulitan bernapas atau bernapas dengan cepat, lidah dan kulit membiru (sianosis), bahkan ruam kulit.
Baca Juga : Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer Berbahaya bagi Anak? Siapa Bilang
Oleh karena itu, saat menjenguk bayi baru lahir atau bahkan orangtua baru, sebaiknya harus memerhatikan kondisi seperti:
- Cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi
- Cuci tangan sebelum menyusui dan tutupi luka dingin untuk menghindari menyentuh mulut secara tidak sengaja dan kemudian menyusui
- Jangan sering mencium bayi.(*)
Source | : | Nhs.uk,GridHot.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar