Melansir dari Mayo Clinic, tidak seperti alat bantu dengar yang memperkuat suara, implan koklea memotong bagian telinga yang rusak untuk mengirimkan sinyal suara ke saraf pendengaran (pendengaran).
Implan koklea menggunakan prosesor suara yang pas di belakang telinga.
Prosesor menangkap sinyal suara dan mengirimkannya ke penerima yang ditanam di bawah kulit di belakang telinga.
Baca Juga : Bayi 8 Hari Meninggal Karena Sering Dicium, Terinfeksi Herpes Neonatal
Penerima mengirimkan sinyal ke elektroda yang ditanamkan di telinga bagian dalam berbentuk siput (koklea).
Sinyal merangsang saraf pendengaran, yang kemudian mengarahkannya ke otak hingga menafsirkan sinyal-sinyal itu sebagai suara, meskipun suara-suara ini tidak akan seperti pendengaran normal.
Implan koklea ini dapat meningkatkan kemampuan mendengar pembicaraan tanpa membutuhkan isyarat visual seperti membaca bibir, pengenalan suara lingkungan normal sehari-hari, kemampuan untuk mendengarkan di lingkungan yang bising, menemukan dari mana suara berasal, dan mendengar program televisi dan percakapan telepon.
Source | : | Daily Mail,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar