GridHEALTH.id - Jumlah sperma mengacu pada jumlah total rerata sperma yang ada di dalam satu sempel semen.
Hitungan sperma adalah salah satu dari beberapa kualitas yang dinilai selama analisis semen rutin dan dianggap sebagai faktor penting untuk kesuburan.
Berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah sperma yang sehat adalah 15 juta per mililiter (ml) atau setidaknya 39 juta per sampel.
Namun, lelaki dengan jumlah sperma rendah masih bisa subur asalkan dirinya menjaga pola makan atau tubuh mereka dalam kondisi sangat baik.
Sedangkan sperma rentan terhadap kerusakan radikal bebas, yang mempengaruhi kelangsungan hidupnya.
Oleh karena itu ada beberapa cara untuk memengaruhi jumlah sperma menjadi lebih banyak.
Berikut beberapa caranya yang dilansir dari Medical News Today.
1. Hindari beberapa obat resep
Beberapa obat resep berpotensi menurunkan produksi sperma yang sehat.
Setelah seseorang berhenti minum obat, jumlah spermanya harus kembali normal atau meningkat.
Beberapa obat tersebut antara lain, beberapa antibiotik, anti-androgen, - anti-inflamasi, antiseptik, kortikosteroid, steroid anabolik, testoteron eksogen, dan metadon.
Baca Juga : Pil KB Bisa Membuat Rahim Kering, Buktinya Darah Haid Menjadi Sedikit, Berikut Penjelasan Dokter Kandungan
2. Konsumsi vitamin D dan kalsium yang cukup
Para peneliti menilai vitamin D dan serum kalsium kemungkinan berdampak pada kesehatan sperma.
Beberapa penelitian telah menunjukkan asupan vitamin D yang rendah berhubungan dengan penurunan jumlah sperma.
3. Tingatkan asupan makanan kaya antioksidan
Baca Juga : Emilia Clarke 'Mother of Dragons' Alami Aneurisma Otak, Bisa Sebabkan Pendarahan Pada Otaknya
Antioksidan adalah molekul yang membantu menghilangkan dan menonaktifkan radikal bebas dan senyawa lain yang merusak sel.
Beberapa vitamin hingga mineral terbukti berperan sebagai antioksidan, dan beberapa penelitian mengaitkan konsumsi antioksidan dengan peningkatan jumlah sperma.
Antiokdan yang dapat berkontribusi pada jumlah sperma yang sehat antara lain, selenium, vitamin C & E, glutathione, koenzim Q10, I-karnitin.
4. Tingkatkan asupan lemak sehat
Lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6, sangat penting untuk perkembangan membran sperma yang sehat.
Beberapa penelitian telah menunjukkan pria harus mengonsumsi dua senyawa omega esensial ini dalam jumlah yang sama untuk pengembangan sperma ideal dan manfaat antioksidan.
5. Kurangi asupan lemak yang tidak sehat
Sebuah studi pada 2014 yang menyurvei 209 pria Spanyol sehat berusia antara 18 hingga 23 tahun menemukan, ketika mereka meningkatkan konsumsi asam lemak trans, jumlah sperma mereka menurun secara proporsional.
Beberapa penelitian juga menunjukkan asam lemak trans dapat mengganggu kemampuan lemak tak jenuh ganda rantai panjang untuk dimasukkan ke dalam membran sperma, sebuah langkah penting dalam pengembangan sperma.
6. Hindari terlalu banyak kedelai atau makanan dengan estrogen non-manusia
Beberapa makanan, terutama produk kedelai, mengandung fitoestrogen (estrogen tanaman), senyawa yang terbukti mengurangi ikatan testosteron dan produksi sperma.
Baca Juga : Emilia Clarke 'Mother of Dragons' Alami Aneurisma Otak, Bisa Sebabkan Pendarahan Pada Otaknya
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar