1. Hindari beberapa obat resep
Beberapa obat resep berpotensi menurunkan produksi sperma yang sehat.
Setelah seseorang berhenti minum obat, jumlah spermanya harus kembali normal atau meningkat.
Beberapa obat tersebut antara lain, beberapa antibiotik, anti-androgen, - anti-inflamasi, antiseptik, kortikosteroid, steroid anabolik, testoteron eksogen, dan metadon.
Baca Juga : Pil KB Bisa Membuat Rahim Kering, Buktinya Darah Haid Menjadi Sedikit, Berikut Penjelasan Dokter Kandungan
2. Konsumsi vitamin D dan kalsium yang cukup
Para peneliti menilai vitamin D dan serum kalsium kemungkinan berdampak pada kesehatan sperma.
Beberapa penelitian telah menunjukkan asupan vitamin D yang rendah berhubungan dengan penurunan jumlah sperma.
3. Tingatkan asupan makanan kaya antioksidan
Baca Juga : Emilia Clarke 'Mother of Dragons' Alami Aneurisma Otak, Bisa Sebabkan Pendarahan Pada Otaknya
Antioksidan adalah molekul yang membantu menghilangkan dan menonaktifkan radikal bebas dan senyawa lain yang merusak sel.
Beberapa vitamin hingga mineral terbukti berperan sebagai antioksidan, dan beberapa penelitian mengaitkan konsumsi antioksidan dengan peningkatan jumlah sperma.
Antiokdan yang dapat berkontribusi pada jumlah sperma yang sehat antara lain, selenium, vitamin C & E, glutathione, koenzim Q10, I-karnitin.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar