Di Indonesia, kasusu flu brung seperti yang ditularkan dari unggas kepada manusia ini masih terus berlanjut.
Penyakit ini yang menjadi bom waktu mematikan bagi para pemelihara unggas atau sering melakukan kontak langsung dengan unggas.
Flu burung juga tidak hanya tertular dari kontak fisik manusia dengan unggas, tetapi bisa juga terjadi saat ludah atau feses unggas yang terserang penyakit akan terhirup oleh manusia.
Baca Juga : Studi: Flu di Saat Hamil Munculkan Risiko Anak Menderita Skizofrenia
Gejala flu burung yang umumnya terjadi pada manusia, adalah:
- Diare.
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Sesak napas atau napas berat.
- Nyeri dada.
- Mimisan.
- Mual dan muntah.
- Infeksi saluran pernapasan.
- Gangguan organ dalam.
Baca Juga : Ingin Sehat dan Awet Muda? Gelatin Ceker Ayam Jadi Solusi Murah
Untuk menghindarinya, pastikan lingkungan rumah terbebas dari kotoran hewan atau unggas, dan bagi pemelihara hewan ini diharapkan untuk selalu menjaga kebersiohan kandangnya.
Pastikan pula selalu mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir setelah menyentuh ayam atau hewan ternak lainnya.(*)
Source | : | Kompas.com,kemenkes.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar