GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang tentu belum mengenal apa itu namanya virus HPV.
Human papillomavirus (HPV) merupakan virus umum yang bisa terdapat pada setiap orang yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual.
Baca Juga : Cinta Laura Vaksin HPV Demi Cegah Kanker Serviks, Ini Pentingnya Bagi Perempuan Zaman Sekarang!
Bahkan menurut data WHO 2012 menunjukkan tingkat kejadian penyakit ini cukup tinggi.
Hasil data CDC, mayoritas penderita HPV merupakan seseorang dalam kurun usia 15-20 tahun.
Ada sekitar 150 tipe HPV, sebagian bersifat onkogenik atau dapat menimbulkan kanker, seperti kanker vulva, kanker serviks, dan sebagian bersifat non onkogenik yang menyebabkan kutil kelamin.
"Sebenarnya ada ratusan tipe virus ini, namun yang paling sering ada 4 tipe HPV yang sering menginfeksi manusia, yaitu tipe 6 dan 11 yang menyebabkan 90% kasus kutil kelamin, tipe 16 dan 18 yang menyebabkan 70% kasus kanker serviks." ujar dr Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV, saat ditemui GridHEALTH.id dalam acara press conference Kutil Kelamin: Bagaimana menanganinya dan kemana harus konsultasi? yang diadakan di Tjikini Lima Restaurant pada Kamis (28/3/2019).
Baca Juga : Waduh, Tinggal Bersama Mertua Berisiko 3 Kali Lipat Kena Penyakit Jantung!
Di Indonesia, sebagian besar penderita HPV terserang tipe 6 dan 11.
HPV sangat menular dan penularan dapat melalui segala aktivitas yang memungkinkan adanya kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi, bahkan dapat menular hanya dalam 1 kali kontak.
Gejala akibat infeksi HPV tidak ada tanda khususnya.
Baca Juga : Cara Mudah Hilangkan Tahi Lalat Tanpa Operasi dengan Rempah-rempah dan Buah-buahan
Sebagian besar orang yang terinfeksi HPV memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Faktor risiko tertular infeski HPV yaitu:
- Jenis HPV
- Tingkat kekebalan tubuh
- Koinfeksi dengan mikroba IMS lain
- Merokok
- Wanita paritas (jumlah bayi yg sudah dilahirkan) dan usia muda pada kelahiran.
HPV dapat menyebabkan kutil kelamin atau genital warts akibat adanya kontak fisik dengan penderita HPV lainnya.
Untuk pencegahan penularannya dapat dilakukan dengan cara: vaksin HPV, gunakan kondom secara benar (dari sejak awal mulai hubungan, sebelum penetrasi, hingga selesai berhubungan seksual), dan hanya melakukan hubungan seksual monogami 2 arah (kedua pasangan harus tidak boleh memiliki pasangan hubungan seksual lainnya).
Baca Juga : Terlalu Sering Bermain Ponsel Tak Sehat, Picu Gangguan Saraf Tepi atau Neuropati
Sebetulnya 90% infeksi ini dapat sembuh dalam waktu 2 tahun jika seseorang tersebut memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Namun jika dibiarkan dan merasa bahwa infeksi ini akan hilang dengan sendirinya, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dari kutil kelamin, yaitu kanker serviks.
Baca Juga : 9 Benda di Dekat Anak Ini Dapat Memicu Tumor Otak, Seperti yang Terjadi Pada Anak Marcella Zalianty
Dr. Dian juga menyarankan bahwa selalu menerapkan perilaku seks sehat, dan bila menemukan masalah dengan kesehatan kelamin, segera konsultasikan di klinik spesialis kulit dan kelamin yang profesional.(*)
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar