GridHEALTH.id - Sebagian di antara kita masih menganggap tabu perihal menelan cairan sperma yang dikeluarkan oleh pasangan.
Namun tahukah? Ternyata, cairan putih yang membawa sperma ini dapat memiliki manfaat bagi wanita.
Baca Juga : Telan Cairan Sperma Bisa Sebabkan Kehamilan? Ini Mitos Seputar Sperma
Para peneliti dari Leiden University Medical Center, Belanda menyebutkan bahwa wanita yang secara teratur memberikan seks oral kepada pasangannya kemungkinan kecil mengalami keguguran berulang.
Melansir dari Daily Mail, para peneliti menguji teori mereka membandingkan riwayat kehamilan dan kebiasaan seks oral dari 234 wanita.
Baca Juga : Ibu Ini Melahirkan Bayi Kembar dengan Jarak Persalinan Sebulan, Rahimnya Ada 2
Para peneliti percaya menelan cairan sperma memperkuat sistem kekebalan wanita hamil dengan cara yang membuat janin lebih mungkin tumbuh sehat.
Manurut peneliti, hal ini dikarenakan sperma mengandung hormon dan protein dari tubuh pria, yang berguna bagi ibu untuk membangun toleransi.
Paparan cairan sperma juga memberikan peran penting dalam pasangan yang mencoba untuk hamil, tetapi semen mungkin lebih baik diserap dalam usus.
Baca Juga : Menginginkan Bayi Aman Tidur Dengan Orangtua? Ini Syarat-syaratnya
Para peneliti mengakui bahwa penelitian ini kecil dan tidak memberikan bukti bahwa menelan sperma mengarah pada tingkat keguguran yang lebih rendah.
Tetapi mereka percaya hasil mereka cukup kuat untuk menyarankan hubungan antara keduanya dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sekitar 97 wanita menderita keguguran berulang atau kondisi di mana seorang wanita mengalami tiga atau lebih keguguran berturut-turut.
Baca Juga : Sering Kejang Menjadi Penanda Awal Tumor Otak Pada Anak
Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi sekitar satu dari 100 wanita di Inggris dan mungkin dipicu oleh masalah genetik atau hormon, atau infeksi.
Dalam studi mereka, para peneliti ini menemukan para wanita yang mengalami keguguran secara teratur memberi pasangan mereka fellatio (cairan sperma) yang lebih sedikit.
"Paparan oral terhadap cairan mani tampaknya memengaruhi hasil kehamilan dengan cara yang positif," catat para peneliti.
Baca Juga : Ibu Ini Melahirkan Bayi Kembar dengan Jarak Persalinan Sebulan, Rahimnya Ada 2
"Hasil kami menunjukkan hubungan antara kurang seks oral dan terjadinya keguguran berulang," tambah mereka.
Menurut hasil penelitian tersebut, zat-zat dari tubuh pria memberi dukungan terhadap perkembangan dan pertumbuhan janin.
Teori ini dapat menjelaskan bahwa sistem kekebalan ibu lebih rendah untuk menyebabkan kematian bayi.(*)
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar