Dalam studi mereka, para peneliti ini menemukan para wanita yang mengalami keguguran secara teratur memberi pasangan mereka fellatio (cairan sperma) yang lebih sedikit.
"Paparan oral terhadap cairan mani tampaknya memengaruhi hasil kehamilan dengan cara yang positif," catat para peneliti.
Baca Juga : Ibu Ini Melahirkan Bayi Kembar dengan Jarak Persalinan Sebulan, Rahimnya Ada 2
"Hasil kami menunjukkan hubungan antara kurang seks oral dan terjadinya keguguran berulang," tambah mereka.
Menurut hasil penelitian tersebut, zat-zat dari tubuh pria memberi dukungan terhadap perkembangan dan pertumbuhan janin.
Teori ini dapat menjelaskan bahwa sistem kekebalan ibu lebih rendah untuk menyebabkan kematian bayi.(*)
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar