Akan tetapi, dalam kasus tumor ganas yang lebih lunak seperti jeli, dr. Agus mengatakan operasi bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua jam.
“Secara teknik lebih mudah (dari tumor ganas), yang membedakan adalah perawatan seusai operasinya, seperti radiasi dan kemoterapi,” ucapnya, melansir Kompas.com.
Dengan ukuran luka yang kecil, teknik ini tentu memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan teknik konvensional.
Baca Juga : Jangan Buang Gigi Susu Si Kecil Karena Bisa Digunakan Untuk Obat Kanker Serta Mencegah Serangan Jantung!
“Yang paling penting, penekanan pada otak yang sehat lebih minimal,” ujarnya.
Hal ini juga disampaikan oleh Daniel Kelly, MD, direktur Brain Tumor Center and Pituitary Disorders Program di Providence Saint John’s Health Center, Santa Monica.
Teknik operasi ini dapat dilakukan melalui hidung (endonasal) atau melalui pembukaan tulang kecil melalui alis (supraorbital), di belakang telinga (retromastoid) atau melalui lubang kulit kepala lainnya.
Menurutnya, teknik ini memiliki risiko yang lebih kecil.
"Operasi invasif minimal ini menghasilkan waktu pemulihan yang lebih cepat, lebih sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan, mengurangi risiko infeksi dan lebih sedikit bekas luka yang terlihat," kata Dr Joung H. Lee, MD, dokter yang berpraktik di Pusat Bedah Saraf, sebuah divisi dari Hycy dan Institut Ilmu Saraf Howard Hill di Pusat Medis Providence Saint Joseph di Burbank.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar