"Ini harus menjadi peringatan untuk dunia," sambungnya, melansir New York Times.
Studi ini, yang didanai oleh Yayasan Bill & Melinda Gates, membahas kebiasaan makan masyarakat secara global dari 1990 hingga 2017 dan melacak makanan yang dikonsumsi dalam 15 kategori, termasuk susu, daging olahan, makanan laut, natrium dan serat.
Baca Juga : Niatnya Ingin Cantik, Kulit 3 Wanita Ini Malah Terbakar Saat Lakukan Laser Hair Removal!
Para peneliti menganalisis data dari 195 negara dan menemukan bahwa Papua Nugini, Afghanistan, dan Kepulauan Marshall memiliki proporsi tertinggi terkait kematian akibat pola makan, sementara Perancis, Spanyol, dan Peru memiliki angka terendah.
Amerika Serikat peringkat ke-43, Cina termasuk yang terburuk pada tingkat ke-140.
Studi ini menemukan perbedaan sepuluh kali lipat antara negara-negara dengan tingkat kematian terkait diet tertinggi dan terendah.
Source | : | New York Times,BBC |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar