Banyaknya jumlah kalium di dalam darah seseorang dapat menyebabkan perubahan irama jantung yang berbahaya dan kemungkinan mematikan.
Baca Juga : Rahasia Sehat Samuel Rizal Jalani Jadwal Shooting Padat, Setiap Pagi Minum Susu Whey Protein
Berdasarkan laman Heart.org, untuk mendiagnosis hiperkalemia cukup sulit, karena sering kali tidak menimbulkan gejala.
Ketika ada, gejalanya samar dan sering mengelabui. Seperti, mual, nadi lambat, nadi lemah atau nadi tidak teratur.
Selain itu, orang yang mengalami kondisi ini juga mudah marah, parestesia (mati rasa), kelemahan otot, diare, kram perut atau jatuh mendadak jika detak jantung melambat atau detak jantung berhenti.
Dalam banyak kasus, diagnosis hiperkalemia harus bergantung pada informasi klinis, seperti riwayat gagal ginjal atau penggunaan obat yang diketahui menyebabkan hiperkalemia.
Hiperkalemia bisa terjadi jika ginjal tidak berfungsi dengan baik dan tidak dapat menghilangkan kalium dari tubuh.
Penyakit ginjal adalah penyebab paling umum dari hiperkalemia. Ginjal membantu mengontrol keseimbangan kalium dalam tubuh.
Jika ginjal tidak bekerja dengan baik, organ penting ini tidak dapat menyaring kalium ekstra dari darah atau mengeluarkannya dari tubuh.
Source | : | web md,Medical News Today,Nakita.ID,heart.org |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar