GridHEALTH.id - Mengonsumsi suplemen kalsium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, demikian kata para ilmuwan di Universitas Tufts, Amerika Serikat.
Para ilmuwan ini mengatakan bahwa mendapatkan nutrisi yang cukup dari sumber makanan lebih menguntungkan daripada mengonsumsi suplemen.
Baca Juga : Sebelum Donor Darah Wanita Wajib Konsumsi Suplemen Zat Besi, Ini Alasannya
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, juga menunjukkan bahwa asupan nutrisi tertentu yang memadai mengurangi risiko kematian dari penyebab apa pun, ketika sumber nutrisi adalah makanan, tetapi bukan suplemen.
Para peneliti menemukan bahwa dosis tambahan suplemen kalsium melebihi 1.000 miligram per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat kanker
"Karena potensi manfaat dan bahaya penggunaan suplemen terus dipelajari, beberapa studi telah menemukan hubungan antara asupan gizi berlebih dan hasil yang merugikan, termasuk peningkatan risiko kanker tertentu," kata Fang Fang Zhang, profesor di Universitas Tufts di AS.
"Maka penting untuk memahami peran nutrisi dan sumbernya dalam hasil kesehatan, terutama jika efeknya mungkin tidak bermanfaat," lanjut Zhang.
Baca Juga : Tak Bisa Tidur Kalau Tidak Memeluk Guling? Kebiasaan Ini Malah Sehat, Lo!
Studi ini menggunakan data dari lebih dari 27.000 orang dewasa AS berusia 20 dan lebih tua untuk mengevaluasi hubungan antara penggunaan suplemen makanan, termasuk suplemen kalsium, dengan kematian dari semua penyebab, termasuk penyakit kardiovaskular (CVD), dan kanker.
Para peneliti menilai apakah asupan nutrisi yang memadai atau berlebihan dikaitkan dengan kematian dan apakah asupan dari makanan versus sumber suplemen memiliki efek pada hubungan ini.
Baca Juga : Salah Pakai Celana Dalam Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya
Para peneliti menemukan bahwa asupan vitamin K dan magnesium yang memadai dikaitkan dengan risiko kematian kanker yang lebih rendah, sementara asupan vitamin A, vitamin K, dan seng yang memadai dikaitkan dengan risiko kematian akibat CVD yang lebih rendah.
Sementara asupan suplemen kalsium berlebih dikaitkan dengan risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi, kata mereka.
Ketika sumber asupan nutrisi dievaluasi, para peneliti menemukan bahwa risiko kematian yang lebih rendah terkait dengan asupan nutrisi yang memadai terbatas pada nutrisi dari makanan, bukan dari suplemen.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa suplemen makanan tidak berpengaruh pada risiko kematian pada individu dengan asupan gizi rendah.
Sebagai gantinya, tim menemukan indikasi bahwa penggunaan suplemen vitamin D oleh individu tanpa tanda-tanda kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dari semua penyebab termasuk kanker.
Baca Juga : Pendidikan Dasar di Jepang Pentingkan Jam Istirahat di Sekolah, Ini Dampaknya Buat Kesehatan Anak
Zhang mengakui, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang koneksi potensial ini. "Hasil kami mendukung gagasan sementara bahwa penggunaan suplemen berkontribusi pada peningkatan tingkat asupan nutrisi total, yang manakala berlebihan malah menimbulkan gangguan kesehatan," kata Zhang. (*)
Source | : | The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar