1. Salah memakainya
Jika tidak menggunakan kondom dengan benar, kondom bisa pecah ketika digunakan.
Lalu, mungkin berpikir, “Apakah saya akan terkena ISK? Apakah pasangan saya hamil?”
Baca Juga : Sembelit Saat Puasa Membuat Tubuh Tidak Nyaman, Kenali Penyebabnya!
Saat mengenakan kondom, periksa kembali apakah udara masuk ke dalamnya, karena itulah yang menyebabkan kondom pecah.
Untuk itu, selalu memastikan tidak menggunakan kondom yang terlalu ketat, dan tidak boleh terlalu longgar karena risiko robeknya kondom sangat tinggi.
Pastikan selalu memakai kondom saat penis ereksi. Langkah penting lainnya adalah membiarkan ruang setengah inci di ujung kondom tidak tersentuh. Pastikan ujungnya kempes, bukan gembung.
2. Ukuran yang salah
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Urology, mengungkapkan bahwa ukuran rata-rata penis di seluruh dunia adalah 5,16 inci atau sekitar 13 cm.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 15.000 pria dari berbagai negara. Karena ukurannya bervariasi pada tiap orang, maka penting untuk memilih kondom yang sesuai dengan ukuran.
Memakai kondom yang terlalu besar bisa membuatnya lepas saat memakainya, terlalu kecil pun bisa merusaknya.
Untuk itu, belilah kondom yang sesuai dengan ukuran penis saat ereksi. Ukur genital saat ereksi.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar