GridHEALTH.id - Kondom adalah salah satu solusi terhadap kehamilan yang tidak diinginkan dan infeski menular seksual (IMS).
Namun tidak selamanya menggunakan alat kontrasepsi kondom akan terhindar dari kehamilan yang tidak direncanakan atau terkena penyakit menular seksual.
Walaupun terlihat mudah, ternyata penggunaan kondom juga mempunyai tata caranya sendiri.
Baca Juga : Mendadak Sakit Perut dan Dikira Menderita Batu Ginjal, Wanita Ini Kaget Malah Melahirkan Bayi Perempuan!
Menggunakan kondom bukanlah ilmu roket, tetapi banyak yang salah hingga mengurangi efektivitasnya.
Berbagai perkiraan menunjukkan bahwa kondom hampir 97% efektif bila digunakan dan dikenakan dengan benar.
Namun, persentase ini turun ketika tidak memakainya sebagaimana mestinya atau menggunakan yang rusak.
Kesalahan ini termasuk memiliki ukuran yang salah, menyimpan secara tidak benar, menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, dan sebagainya.
Semua itu dapat menyebabkan kondom rusak juga.
Berikut ini dilansir dari Thehealthsite via Intisari, beberapa kesalahan kondom yang paling umum yang mungkin dilakukan dan cara memperbaikinya.
1. Salah memakainya
Jika tidak menggunakan kondom dengan benar, kondom bisa pecah ketika digunakan.
Lalu, mungkin berpikir, “Apakah saya akan terkena ISK? Apakah pasangan saya hamil?”
Baca Juga : Sembelit Saat Puasa Membuat Tubuh Tidak Nyaman, Kenali Penyebabnya!
Saat mengenakan kondom, periksa kembali apakah udara masuk ke dalamnya, karena itulah yang menyebabkan kondom pecah.
Untuk itu, selalu memastikan tidak menggunakan kondom yang terlalu ketat, dan tidak boleh terlalu longgar karena risiko robeknya kondom sangat tinggi.
Pastikan selalu memakai kondom saat penis ereksi. Langkah penting lainnya adalah membiarkan ruang setengah inci di ujung kondom tidak tersentuh. Pastikan ujungnya kempes, bukan gembung.
2. Ukuran yang salah
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Urology, mengungkapkan bahwa ukuran rata-rata penis di seluruh dunia adalah 5,16 inci atau sekitar 13 cm.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 15.000 pria dari berbagai negara. Karena ukurannya bervariasi pada tiap orang, maka penting untuk memilih kondom yang sesuai dengan ukuran.
Memakai kondom yang terlalu besar bisa membuatnya lepas saat memakainya, terlalu kecil pun bisa merusaknya.
Untuk itu, belilah kondom yang sesuai dengan ukuran penis saat ereksi. Ukur genital saat ereksi.
4. Menggunakan kondom beraroma
Jika menggunakan kondom rasa untuk seks vaginal bisa membuat pasangan dalam bahaya rentan terhadap infeksi jamur, karena kandungan gulanya.
Gunakan kondom beraroma hanya untuk seks oral. Jika ingin meningkatkan tingkat kenikmatan selama hubungan seksual, cobalah varietas seperti versi bertitik, bergaris, atau ultra-tipis.
Baca Juga : Keenakan Makan Olahan Darah Babi, Setelahnya Pria Ini Alami Infeksi Hingga Harus Mengamputasi Kakinya
5. Menggunakan pelumas berbasis minyak dengan kondom
Bukti menunjukkan bahwa jika seseorang memaparkan kondom pada minyak, bahkan semenit saja, kemanjurannya menurun.
Pelumas berbahan dasar minyak dinyatakan baik untuk pemanasan tetapi menggunakannya pada kondom dapat meningkatkan risiko robekan kondom saat beraksi.
Alih-alih menggunakan pelumas berbahan dasar minyak untuk pelumas, gunakan yang berbahan dasar air saat akan terlibat dalam aktivitas seksual dengan pasangan.
6. Tidak memeriksa apakah itu rusak atau tidak
Anda mungkin sulit untuk memeriksa apakah kondom utuh atau rusak atau apakah telah melewati tanggal kedaluwarsa.
Menggunakan kondom yang robek atau kedaluwarsa membuka jalan bagi kehamilan yang tidak direncanakan dan membuat pasangan lebih rentan terkena ISK.
Untuk itu, selalu cari tanggal kedaluwarsa pada kemasan, karena kondom yang sudah usang lebih mudah rusak.
Ketika membuka kemasan, pastikan memeriksa apakah itu cukup lunak dan fleksibel. Bila terasa agak keras atau kaku, gunakan yang lain.
7. Salah menyimpan
Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk kemanjuran kondom. Tetapi sering kali kita akhirnya menyimpannya di mobil, dompet, lemari es, atau di saku belakang, sehingga mengurangi ketidakefektifannya.
Menyimpannya di dompet atau saku dapat menyebabkan gesekan sementara mobil atau lemari es adalah pilihan yang sama buruknya karena kondom terpapar pada suhu ekstrem. Mobil memanas tidak normal ketika jendela ditutup.
Untuk itu, simpanlah kondom di tas atau di wadah kedap udara untuk mencegah paparan terhadap suhu ekstrem.
Pilih tempat gelap yang sejuk untuk menjaganya tetap aman dan bebas dari gesekan.
Baca Juga : Sembelit Saat Puasa Membuat Tubuh Tidak Nyaman, Kenali Penyebabnya!
Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul, "Pakai Kondom Bukanlah 'Ilmu Roket', Ini Tips Menggunakan Kondom dengan Benar"
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar