Tes analisis sperma itu sendiri merupakan tes laboratorium yang berhubungan dengan infertilitas yang dilakukan pada suami.
Tes analisis sperma disarankan untuk dilakukan untuk melihat kemampuan sperma membuahi dan bertujuan untuk mengetahui;
Baca Juga : Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong
1. Bentuk dan gerakan sperma yang sekiranya tidak sempurna
Sperma harus berbentuk sempurna serta dapat bergerak cepat dan akurat menuju ke sel telur dan melakukan pembuahan. Bila bentuk dan strukturnya (morfologi) tidak normal atau gerakannya (motilitas) tidak sempurna, sperma tidak dapat mencapai atau menembus sel telur.
2. Konsentrasi sperma
Konsentrasi sperma yang normal adalah 20 juta sel/ml semen atau lebih. Jumlah 10 juta sel/ml atau kurang menunjukkan konsentrasi sel yang rendah (kurang subur).
Sedangkan, jumlah 40 juta sperma/ml atau lebih berarti sangat subur. Sebetulnya, jarang kejadian pria sama sekali tidak memproduksi sperma.
Kurangnya konsentrasi sperma ini dapat disebabkan oleh terjebaknya testis dalam lingkungan yang panas.
Baca Juga : Aneka Makanan Sehat Pelancar Haid Ini Wajib Dikonsumsi
Lingkungan itu terbentuk jika suami selalu memakai celana ketat, terlalu sering berejakulasi (hiperseks atau kerap masturbasi), merokok, sering minum alkohol, dan kelelahan.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar