Selain itu preeklamsia juga bisa menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.
Ketika seorang ibu mengalami preeklamsia, biasanya mereka akan mengalami gejala kenaikan berat badan hingga beberapa bagian tubuh membengkak.
Selain itu, ada pula beberapa gejala lain seperti sakit kepala, penglihatan kabur, ketidakmampuan untuk mentoleransi cahaya terang, kelelahan, mual atau muntah, kurangnya buah air kecil, nyeri di perut kanan atas, sesak napas, dan kecenderungan untuk mudah memar.
Baca Juga : Walau Selembar Daging Olahan Jika Dikonsumsi Tap Hari Tingkatkan Risiko Kanker Usus!
Namun pendapat ini juga tidak bisa dibuktikan 100% benar. Sebab, dokumen dan catatan riwayat kematian Kartini tidak bisa ditemukan.
Terlepas dari desas-desus dan dugaan tersebut, kita bisa mengambil benang merah bahwa Kartini meninggal sebagai seorang ibu yang berjuang untuk anaknya.(*)
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Surya Malang |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar