Dari aneka kandungan gizi tersebut, kita mendapat banyak manfaat bagi tubuh. Fosfor contohnya, menghindari atau meminimalisir dari terjadinya pengeroposan pada tulang atau yang lebih dikenal dengan osteoporosis. Hal tersebut sama seperti manfaat susu atau manfaat yoghurt.
Baca Juga : Hendak Berobat ke Luar Negeri, Ini 5 Hal Penting yang Harus Dibawa
Zat besi berfungsi untuk mencegah anemia. Zat besi yang kurang akan mempengaruhi pembentukan hemoglobin pada sel darah sehingga kurangnya suplai oksigen ke seluruh tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh terganggu, sangat baik untuk mengonsumsi belut ini.
Belut yang kaya vitamin A, bagus untuk kesehatan mata, perkembangan fungsi jaringan saraf, membantu membentuk protein, hormon serta membantu menormalkan tekanan darah pada otak.
Selain itu, manfaat vitamin A mencapai 1600 SI pada belut, yang berguna bagi pertumbuhan, kesehatan mata dan juga sistem reproduksi.
Nah, satu lagi kandungan belut yang mendorong kita akan semakin mencintai untuk makan belut, yaitu arginin.
Arginin yang terkandung didalam belut memiliki fungsi yang penting yaitu melakukan penghambatan terhadap pertumbuhan sel kanker payudara.
Baca Juga : Amerika Serikat Krisis Campak, Orangtua Bakal Dihukum Bila Anaknya Tak Imunisasi
Kanker jenis ini merupakan penyakit yang paling ditakuti kaum wanita. Maka tak ada salahnya rajin mengonsumsi belut agar dapat menurunkan risiko terkena kanker. (*)
Source | : | Intisari,https://ejournal.undip.ac.id,https://www.tges.chc.edu.tw |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar