Sebuah penelitian menunjukkan alkohol jika dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan penyusutan otak secara keseluruhan.
Ketika alkohol memasuki tubuh, cairan ini akan bergerak dari perut dan usus melalui aliran darah ke berbagai organ, melansir laman Alcohol Rehab Guide.
Di hati, lonjakan kadar alhokol dalam darah yang disebabkan oleh kebiasaan minum yang berlebihan membebani kemampuannya untuk memproses alkohol.
Jadi, perjalanan alkohol berlebih dari hati ke bagian lain dari tubuh, seperti jantung dan sistem saraf pusat.
Selanjutnya, alkohol bergerak melalui sawar darah otak (SDO), yang memengaruhi neuron otak secara langsung.
Alkohol sering digambarkan sebagai "downer" karena memperlambat sinyal yang dikirim antar neuron.
Selain itu, proses otak otomatis tertentu yang dikendalikan oleh serebelum dan korteks serebral juga akan terganggu atau diperlambat (misalnya pernapasan, keseimbangan, pemrosesan informasi baru).
Baca Juga : Dibalik Alasan Kesehatan Mengapa Sahur Tak Boleh Dilewatkan
Ini juga memperlambat neurotransmiter GABA dan menyebabkan peminum menjadi berbicara cadel, gerakan lesu hingga mengurangi waktu reaksi.
Sedangkan dampak jangka panjang yang bisa terjadi akibat alkohol adalah kerusakan pada daerah hippocampus (bertanggung jawab untuk penciptaan memori).
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar