GridHEALTH.id - Mantan model, Candice-Marie Fox (35) mengkalim dirinya sembuh dari kanker stadium 4 yang diidapnya dengan mengonsumsi nanas secara rutin.
Candice-Marie Fox divonis hanya bisa hidup selama 5 tahun akibat mengidap kanker tiroid sejak 2012 silam.
Wanita ini mengatakan dirinya mempunyai 20 benjolan sejak 2011 di atas tulang selangkanya, dan benjolan tersebut sudah diangkat melalui operasi.
Tetapi ketika penyakit itu menyebar dan dokter mengatakan bahwa ia memiliki waktu hidup maksimum 5 tahun, Candice menolak kemoterapi seumur hidup yang menurutnya telah 'membunuh' teman-temannya.
Candice yang berasal dari Houghton Regis, Hertfordshire, Inggris, mengaku telah melihat teman-temannya yang juga mengidap kanker justru meninggal dunia setelah menjalani kemoterapi.
Akhirnya, ia memperbaiki gaya hidupnya dengan mengonsumsi 3 nanas setiap hari, serta puluhan jeruk, lemon, apel, kiwi dan pisang.
Baca Juga : Nikita Mirzani Tak Izinkan Dipo Jenguk Anaknya, Ini Risiko Tumbuh Kembang Anak Tanpa Kehadiran Ayah
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, buah-buahan tersebut kaya akan protein bromelain, yang menurut ilmuwan diklaim dapat 'menggerogoti' tumor.
Selain mengonsumsi buah-buahan tersebut, ia juga meninggalkan kebiasaan meminum alkohol serta daging.
Dia juga membuang produk-produk kecantikan yang dipenuhi bahan kimia, berhenti merokok dan melakukan yoga.
"Stres, bahan kimia, dan produk hewani semuanya memberi makan kanker, jadi saya menyingkirkannya. Suamiku tidak mendukung dan itu tidak berhasil, kami juga berpisah," tutur Candice.
Setelah mengonsumsinya selama 6 bulan, Candice mengaku kanker ganas yang diidapnya hampir hilang.
Bahkan setelah diperiksa, petugas medis mengonfirmasi Candice benar-benar bebas dari tumor.
Dokter mengatakan jika saja benjolan tersebut tidak hilang, Candice bisa saja kehilangan suaranya dan kemungkinan akan meninggal dalam satu tahun.
Sebelum beralih ke buah-buahan, Candice memang sempat menjalani pengobatan radioaktif di rumah sakit untuk membersihkan sisa kanker.
Tetapi dia ngeri ketika terungkap bahwa kanker telah menyebar ke hati dan bagian belakang lehernya, dengan ada sel-sel pra-kanker juga di paru-parunya.
Candice pun meneliti melalui internet untuk mencari cara lain agar kanker yang diidapnya hilang tanpa harus kemoterapi. Akhirnya ia mengonsumsi buah nanas yang kaya enzim bromelain.
Melansir NCBI, bromelain merupakan enzim proteolitik yang terdapat di dalam nanas dan memiliki sifat terapeutik.
Bromelain juga bertindak sebagai imunomodulator, anti-metastasis, anti edematosa, anti-trombotik, dan anti-inflamasi.
Temuan ini menunjukkan bahwa bromelain dapat dijadikan kandidat yang menjanjikan untuk pengembangan strategi terapi antikanker di masa depan.
Baca Juga : WHO Tetapkan Batas Waktu Anak di Bawah 5 Tahun Untuk Menatap Layar Elektronik, Ini Manfaatnya
Meskipun banyak penelitian telah dilakukan mengenai bromelain, ada ulasan terbatas tentang aktivitas antikanker lengkap dari enzim ini.
Fokus dari tinjauan saat ini adalah bukti untuk efek antikanker yang melibatkan penekanan langsung sel-sel kanker, serta mengevaluasi aktivitas anti-inflamasi dan modulasi fungsi sistem kekebalan tubuh.
Mark Simon, direktur Nutritional Oncology Research Institute di California yang telah membantu Candice, telah melihat hasil tesnya.
"Pada titik ini, kita dapat mengatakan ada NED (No Evidence of Disease atau tidak ada bukti penyakit) pada Candice," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan gaya hidup memiliki peran besar dalam penyembuhan kanker.
“Diet memainkan peran utama bersama dengan olahraga teratur, sikap positif, dan bahkan kerohanian. Buah-buahan seperti nanas mengandung campuran enzim proteolitik seperti bromelain yang diketahui memiliki aktivitas anti kanker.
Sains tidak memberikan semua jawaban dan kita tetap terbuka untuk kekuatan di luar pemahaman dan pemahaman kita," katanya.
Namun dokter sebenarnya tidak tahu apa yang membuat kanker Candice hilang, apakah benar karena nanas?
"Yang benar adalah kita tidak tahu. Ini jauh lebih mungkin bahwa kanker akan melalui fase diam (tidak berkembang).
Dokter mengatakan bahwa ada satu tahun untuk hidup atau jumlah waktu tertentu tetapi mereka benar-benar tidak tahu waktu yang pasti," kata ahli onkologi Profesor Karol Sikora.
Di sisi lain, Helen Thompson, perawat informasi senior di Cancer Research UK mengatakan tidak ada bukti buah seperti nanas dapat menyembuhkan kanker.
"Tidak ada bukti ilmiah bahwa makan nanas, atau buah dalam jumlah besar, dapat menyembuhkan kanker.
Diagnosis kanker terkadang dapat mendorong orang untuk melakukan perubahan gaya hidup seperti berolahraga dan makan dengan sehat
Siapa pun yang menderita kanker yang sedang mempertimbangkan diet tertentu atau terapi alternatif harus mendiskusikannya dengan dokter mereka," jelasnya.
Baca Juga : Ini Rahasia Enaknya Fast Food, Karenanya Risiko Kesehatannya Besar
Source | : | Daily Mail,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar