GridHEALTH.id - Sebuah ulasan terbaru dari Universitas Italia L'Aquila telah mengungkapkan, mengonsumsi sepotong kecil dark cocholate atau cokelat hitam setiap hari sebenarnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif kita sehari-hari.
Valentina Socci dan Michele Ferrara, penulis ulasan tersebut mengatakan, cokelat hitam sebenarnya meningkatkan perhatian, kecepatan pemrosesan, memori, dan kefasihan verbal.
Para peneliti juga meninjau efek cokelat hitam pada lansia yang memakannya secara teratur selama 3 bulan.
Baca Juga : Sedang Hamil 14 Minggu Kartika Putri Terkena Cacar Air, Akibatnya Bisa Alami 3 Komplikasi Ini!
Hasilnya, cokelat membantu memperlambat penurunan daya ingat mereka.
'Keajaiban' cokelat ini sebenarnya terletak pada sesuatu yang disebut dengan cocoa flavanols atau flavanol kokoa, dilansir dari Inews.co.uk.
Flavanol yang diserap dari cokelat menembus dan menumpuk di daerah otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori, terutama hippocampus.
Flavanol ini meningkatkan aliran darah ke otak, mempromosikan pembentukan neuron baru, meningkatkan fungsi neuron, meningkatkan koneksi antarneuron, dan melindungi neuron dari kematian oleh radikal bebas.
Baca Juga : Tergoda Perawatan Vampire Ala Kim Kardashian, Dua Wanita Malah Kena HIV
Cocoa flavanols merupakan jenis senyawa yang ditemukan dalam cokelat hitam dan juga dalam buah-buahan termasuk apel, anggur, dan pir.
Senyawa kimia tersebut juga dilaporkan memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Selain bermanfaat bagi kesehatan otak, senyawa ini juga bisa menjaga kesehatan jantung.
"Jika Anda melihat mekanisme yang mendasarinya, flavanol kakao memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan jantung," kata para peneliti.
Tidak hanya itu saja, manfaat cokelat juga bisa menjaga suasana hati serta kesehatan pembuluh darah.
Berdasarkan laman University Health News, alasan cokelat sehat adalah karena terbuat dari biji Theobroma cacao yang difermentasi, dipanggang, dan ditumbuk halus.
Batang cokelat berlabel '70%' adalah pilihan yang baik karena mengandung 70% kakao bubuk dan 30% gula.
Baca Juga : Durian Mengandung Nutrisi yang Dibutuhkan Bumil, Ini Faktanya
Kakao darat terdiri dari mentega kakao (minyak alami) bersama dengan partikel tanah dari biji kakao. Sedangkan kakao bubuk mengandung campuran phytochemical yang kuat dengan berbagai sifat obat.
Fitokimia utama dalam kakao adalah polifenol (kebanyakan flavanol dan proanthocyanidins) dan methylxanthine (kebanyakan theobromine).
Senyawa-senyawa ini telah dipelajari secara luas dan dianggap bertanggung jawab atas sebagian besar efek terapi cokelat melalui berbagai efeknya dalam tubuh.
Rutin mengonsumsi cokelat hitam juga akan merasakan efek seperti,
- Antioksidan
- Anti-inflamasi
- Pencegahan pembekuan darah
- Dilatasi pembuluh darah
- Perlindungan sel saraf
- Pengurangan resistensi insulin
- Peningkatan aliran darah ke otak
- Regulasi gen yang mengontrol berat badan
- Penghambatan pertumbuhan kanker
Melalui mekanisme ini, antara lain, para peneliti telah menunjukkan bahwa cokelat bermanfaat bagi kesehatan, membantu untuk mengobati dan mencegah penyakit otak dan sistem kardiovaskular.(*)
Source | : | universityhealthnews.com,Inews.co.uk |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar