Setelah sembuh dari depresinya dan menyatakan diri telah siap menjadi permaisuri Jepang, beberapa pakar menilai bahwa Masako bisa menjadi seorang advokat di bidang kesehatan mental.
"Ada banyak tabu di Jepang tentang masalah kesehatan mental, permaisuri baru bisa membuat perbedaan yang besar," kata Kenneth Ruoff, profesor sejarah Jepang modern di Portland State University.
Baca Juga : Miss V Terasa Gatal, Sebagian Besar Disebabkan Oleh Jamur
Beberapa warga Jepang juga menilai bahwa Masako bisa menjadi permaisuri yang baik dengan belajar dari pengalamannya sebagai seorang ibu dan perempuan di Jepang. (*)
Source | : | Mayo Clinic,liputan 6,Japan Inside |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar