GridHEALTH.id - Siapa yang tak ingin hidup terkenal, bahagia dan damai sepanjang usia?
Hal ini pun dilakukan seorang blogger wanita yang dijuluki 'Ratu Para Ibu Blogger', Heather Armstrong asal Utah, Amerika Serikat.
Baca Juga : Misteri Kematian RA Kartini, dari Diracuni Oleh Belanda Hingga Diduga Alami Preeklamsia Usai Melahirkan
Melansir dari Daily Mail, blogger wanita yang telah berusia 43 tahun ini mengaku mendapat penghargaan atas julukannya tersebut yang diberikan oleh The New York Times Magazine.
Haeather Amstrong merupakan seorang ibu dari 2 orang anak yang terkenal sebagai seorang influencer, dan direktur komunikasi selama 15 tahun terakhir.
Namun dibalik ketenarannya ini, ada rahasia besar yang menyelimutinya, yaitu Heather Amstrong berusaha untuk hidup bahagia, namun dirinya mengaku pernah 'mati 10 kali' selama hidupnya.
Baca Juga : Dehidrasi Saat Berpuasa Membuat Kulit Kering, Berikut 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit di Bulan Puasa
Kematiannya ini membawa tanda tanya dalam benak beberapa orang, mengapa ada seorang wanita yang dapat mati selama 10 kali dan tetap bertahan hidup?
Ternyata, kisah Heather Amstrong ini merupakan dampak akibat depresi yang dialaminya semenjak masa kuliah.
Amstrong yang dibesarkan dalam lingkup gereja karena ia dibuang oleh orangtuanya ini mulai tumbuh dewasa dan meninggalkan pekerjaan kantorannya setelah berhasil menjadi pengembang web yang sukses, dan kemudian menjadi blogger terkenal.
Baca Juga : Inilah Makanan yang Menyebabkan Perut Begah Usai Buka Puasa, Wajib Dihindari
Ratu Blogger ini akhirnya menikah muda dan memiliki 2 orang anak, namun sebagai pencari nafkah tunggal dalam keluarganya ini, ia mulai mengalami depresi yang semakin berat.
Bahkan Amstrong pernah mengalami depresi pasca melahirkan kedua anaknya tersebut.
Depresi pasca melahirkan atau postpartum depression memang menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian ibu muda.
Melansir dari Mayo Clinic, depresi jenis ini dipengaruhi berbagai macam faktor, seperti sulitnya proses persalinan, kondisi fisik yang lemah setelah melahirkan, masalah pribadi, tekanan batin menjadi seorang ibu baru, perubahan hormonal, riwayat depresi, bahkan gangguan kesehatan lainnya.
Dengan segala cara, Heather Amstrong ingin bangkit dari keterpurukannya ini.
Akhirnya mencoba untuk menemui seorang psikiater untuk mendapat penyembuhan atas depresi yang dialaminya.
Namun proses penyembuhannya ini malah membawa dampak yang lebih mengerikan.
Amstrong diberikan suntikan obat bius, propofol oleh sang psikiater.
Melansir dari BPOM RI, obat bius propofol ini berguna untuk untuk menenangkan atau membungkam otak, menurunkan tingkat kesadaran, dan digunakan sebagai penahan rasa sakit.
Propofol memang sering diberikan pada penderita depresi atau pasien yang akan menjalani tindakan operasi bedah.
Baca Juga : Terbongkar! Hasil Otopsi Lengkap Michael Jackson Alami Luka Tusuk Hingga Overdosis yang Menyebabkan Kematian
Namun penggunaan propofol yang melebihi batas dapat mengganggu sinyal dalam otak yang merespon sakit.
Selain itu, penggunaan propofol dalam tindakan medis dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti gangguan hati, ginjal, jantung, pankreas, sistem pernapasas, tekanan darah rendah, gangguan aliran otak, epilepsi, bahkan dampak paling mengerikannya dapat menyebabkan kematian.
Efek samping penggunaan propofol ini pun terjadi dalam diri Heather Amstrong yang nyaris mati 10 kali akibat penyuntikan obat biaus tersebut.
Menurut penuturannya, dokter yang menanganinya akan mematikan otak dengan menyuntikkan propofol terebut selama 15 hingga 18 menit, bahkan dokter melakukan hal tersebut selama 10 kali hanya dalam waktu seminggu.
Hal ini membuatnya hampir mati otak secara teknis.
Baca Juga : Studi di AS: Dampak Minuman Berenergi, Organ Jantung Jadi Taruhan
Namun semenjak dua tahun setelah penyuntikkan propofol tersebut itu, Heather Amstrong memutuskan untuk berhenti melakukannya.
Menurutnya obat bius tersebut tidak membuatnya merasa lebih baik atau merasa lebih bahagia.
Kini, terlepas dari bayang-bayang kematian 10 kali tersebut, sang ratu blogger ini hidup bahagia bersama kedua anaknya, walau tanpa adanya suami.(*)
Source | : | Daily Mail,Mayo Clinic,BPOM |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar