Saat memiliki niat puasa, konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai boleh tidaknya berpuasa.
Karena kondisi kehamilan akan berbeda pada masing-masing individu.
Baca Juga : Benarkah Mengonsumsi Buah Nangka Saat Hamil Dapat Berakibat Fatal?
Kemudian, pilih makanan yang mencukupi gizi seimbang.
Komposisi yang seimbang antara lain, 50 persen karbohidrat, 30 persern protein, dan 10 sampai 20 persen lemak.
Usahakan ada sayuran dan buah dalam menu sahur supaya buang air besar lancar dan tidak terjadi sembelit.
Minum susu sangat disarankan untuk menambah kekuatan.
Tetapi apabila kadar gula ibu hamil tergolong tinggi, sebaiknya minum susu plain atau boleh ditambah pemanis yang aman/disarankan.
Baca Juga : Gangguan Penglihatan Rentan Pada Ibu Hamil, Aneka Perubahan Ini Biang Keladinya
Hindari makanan yang pedas karena bisa memengaruhi sistem percernaan ibu hamil.
Jangan lupa minum suplemen dan banyak minumair putih.
Sebaiknya makan sahur tidak dilakukan terburu-buru.
Saat berbuka, awali buka puasa dengan makanan yang hangat dan manis.
Tapi perlu diingat ibu hamil harus membatasi makanan/minuman manis, sebaiknya pilih pemanis yang aman dan direkomendasikan oleh dokter.
Jangan langsung makan makanan berat. Sebaiknya berikan jeda dengan salat magrib sehingga sistem percernaan tidak langsung bekerja keras setelah seharian beristirahat.
Baca Juga : Tya Ariestya 'Membedah' Bra Untuk Ibu Menyusui, Ternyata Seperti Ini yang Pas Untuk Busui
Source | : | Kompas.com,rsi.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar