Secara umum, Erlang menjelaskan gejala yang harus diwaspadai apabila berada di wilayah dengan tingkat abu silikosis tinggi adalah akan terjadinya iritasi pada hidung yang membuat hidung meler, serta sakit tenggorokan disertai batuk kering dan sesak napas atau mengi dengan dahak berlebihan.
Untuk itu pencegahan harus dilakukan, Erlang menyarankan untuk menutup jendala, pintu dan meminimalkan penggunaan pemanas atau pendingin udara saat di rumah. Tujuannya agar mengurangi abu masuk ke dalam rumah.
Baca Juga : Penyebab Meninggalnya Pelawak Rudy Djamil, Sempat Dehidrasi Parah Hingga Tak Bisa Bergerak dan Hipotensi
Lalu, menggunakan masker tipe N-95 dan kacamata ketika di luar ruangan atau saat membersihkan abu. Namun, apabila tidak ada masker jenis N-95, masker biasa juga bisa digunakan.
Percikan air sebelum membersihkan abu juga sangat penting agar abu tidak menyebar saat ke udara saat dibersihkan.
Baca Juga : Makanan Ini Bantu Cegah Diare Selama Perjalanan Jauh, Nomor 5 Ternyata Ampuh
Selain itu, gunakanlah pelindung tubuh agar abu tidak menempal langsung di kulit, juga sebisa mungkin hindari mengemudi kendaraan dan hindari minum air yang sudah terkontaminasi abu.
Source | : | Kompas.com,Kupang.tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar