GridHEALTH.id - Gerakan Menuju 100 Smart City mungkin diantara kita masih ada yang asing dengan istilah ini.
Gerakan Menuju 100 Smart City ini adalah sebuah inisiatif untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk (masterplan) smart city.
Baca Juga: Dalam Perjalanan Mudik Lebaran Tubuh Berhak Mendapatkan 4 Jenis Istirahat
Harapannya, rencana induk ini akan menjadi pegangan pemerintah daerah dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing.
Dengan Gerakan Menuju 100 Smart City besar harapannya bisa tumbuh kota-kota di Indonesia yang pintar berbasis tekonologi, khususnya digital.
Imbasnya tentu akan kembali kepada masyarakat. Pelayanan terpenuhi dengan baik, informasi didapatkan dengan cepat.
Tak terkecuali untuk masalah kesehatan yang memang menjadi kebutuhan utama kita bersama.
Menurut Menteri Dalam Negeri RI Thahjo Kumolo, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerapkan 4 strategi jitu untuk mendorong implementasi kota pintar atau smart city di Indonesia.
"Kami sudah punya 4 strategi untuk mewujudkan smart city di Indonesia, mulai darei regulasi, perencanaan, dan penganggaran," katanya ketika memberikan sambutan pembukaan Gerakan Menuju 100 Smart City tahap ke-3 di Premier Hotel Santika, Jakarta, Rabu (15/5).
Baca Juga: Dirinya Sebut Sakit Gila, Verrel Bramasta Tumbang Hingga di Larikan Ke Rumah Sakit
Strategi tersebut adalah:
Pertama
Pemerintah terus mendorong penerapan sistem informasi dalam penyelangaraan daerah dari sisi peraturan daerah (perda), perencanaan dan penganggaran serta membuat master plan berbasis teknologi.
Kedua
Penyusunan peraturan daerah (perda) termasuk dokumen dan perencanaan daerah untuk mewujudukan kota pintar.
Ketiga
Mendorong perencanaan pembangunan daerah dan kota dalam penyusunanya dapat dibuat analisis komprehensi yang berbasis data dan informasi, terupdate dan akuntabel.
Keempat
Mendorong daerah dan kota meneyelesaikan percepatan tata ruang untuk mendukung kota pintar di Indonesia.
Adapun Ke 25 kota/kabupaten ini terpilih setelah mengikuti proses penilaian (assessment) yang berlangsung pada awal Maret 2019 kemarin.
Proses penilaian diawali dengan mengundang 107 kota/kabupaten.
Setiap daerah dinilai kesiapan mewujudkan smart city, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah.
Proses penilaian sendiri dilakukan praktisi dan akademisi yang selama ini terlibat di Gerakan Menuju 100 Smart City.
Ke 25 kota/kabupaten terpilih ini melengkapi 75 kota/kabupaten yang telah terpilih di tahun 2017 dan 2018, sehingga total ada 100 kota/kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Meninggal Karena Dehidrasi, Sang Ibu Menyesal Karena Tak Memerhatikan ASI-nya
Menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, “Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing.”
“Namun saya tekankan, smart city bukan sekadar belanja teknologi. Tujuan utama smart city adalah meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara yang inovatif. Saya juga berharap agar ada penekanan khusus dalam hal pelayanan pendidikan dan pelatihan, dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia di daerah,” tambah Rudiantara.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih Teman, Risikonya Pinggang Bisa Makin Melebar
InfoKomputer, sebagai bagian dari Kompas Gramedia Media (KG Media), dipercaya menjadi strategic partner untuk Gerakan Menuju 100 Smart City.
Menurut Rikard Bagun (Vice CEO KG Media), program Gerakan Menuju Smart City sangat penting bagi Indonesia karena membentuk peradaban yang cerdas. "Smart City akan memunculkan nilai gotong royong dan nilai keindonesia di masyarakat," ujar Rikard Bagun.
Dengan menggelar Gerakan Smart City tahap ke-3 di 25 Kota pada tahun ini sekaligus menggenapkan Gerakan Menuju 100 Smart City.
Baca Juga: 6 Tips Cegah Penularan Flu dan Batuk Selama Perjalanan Mudik Lebaran
Saat ini ada beberapa pemerintah daerah atau kota yang sudah menyelesaikan perda tata ruang termasuk Medan, Tanjung Pinang, Bandung DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Suarabaya, Banyuwangi, Sumenep, Yogyakarta, dan Bontang.
Kotanya cerdas, masyarakatnya pintar, kehidupannya sehat.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar