Baca Juga: Bayi Baru Lahir Meninggal Karena Dehidrasi, Sang Ibu Menyesal Karena Tak Memerhatikan ASI-nya
Adanya kandungan pengawet dalam tisu basah yaitu methylisothiazolinone (MI) dapat memicu reaksi alergi tersebut.
Bahkan reaksi yang muncul jika senyawa tersebut mengenai kulit bayi, yaitu:
- Ruam parah.
- Lecet.
- Gatal-gatal.
- Pengerasan kulit.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih Teman, Risikonya Pinggang Bisa Makin Melebar
- Kulit bersisik.
- Bengkak.
- Melepuh.
Jika bayi sudah mengalami semua reaksi kimia dari tisu basah ini, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter atau spesialis.
Karenanyalah, terhadap curhatan orangtua Ryu ini, tidak sedikit juga warganet yang justru mengatakan bahwa kedua orangtua Ryu lebay.
Baca Juga: Kepada Anak Kos, Janganlah Makan Menu Buka dan Sahur dengan Menu yang Sama
Menurut pemilik akun Facebook Cahyo Atau Tjahjo membagikan postingan pemilik akun Facebook Marshinta Valentine Samosir, “Maunya curhat dan viral, tapi malah jadinya dicap lebay. Maklum aja, masih ortu baru. Apa2 pengennya serba steril. Padahal kenalan dengan kuman itu penting buat mendidik sistem imun si anak. Jangan sedikit2 tisu basah. Padahal tisu ada antiseptiknya. Emang sih jadi gak tega sama anak. Tapi akan lebih gak tega kalo anak jadi rentan sama penyakit.”
Postingan tersebut pun ditanggapi oleh pemilik akun Putri Mayang Sari, “Aku pas baca juga mikir gitu. Tisu basah mulu, kasian adeknya.”
Pemilik akun Denny Bunardi pun mengomentari, “Oh, ternyata yg ngebatin lebay bukan gue doank ya.Atopik mah biasa bgt kli buat anak kecil. Alergi. Kesannya jadi seru bgt.”
Begitu juga dengan pemilik akun Dian Aryani yangh ikut mengomentari postingan di atas; “Kalo yg gw liat..kemungkinannya malah si tissue basah. Krn kulit bayi sensitif rentan sama alkohol tissue basah. Permukaannya kasar jg. Memang salah jg kebiasaan kita colek2 bayi. Memang tangan kita itu kotor. Yg bener sediakan tissue basah buat para pencolek. Kyk kasih tissue sblm ambil kue klo tamu2an.”(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar