GridHEALTH.id- Sampai saat ini, usia kehamilan Kartika Putri kini sudah memasuki 16 minggu. Kepada rekannya sesama artis, Kartika Putri berbagi cerita tentang kehamilannya kepada suami Sarwendah, Ruben Onsu.
Baca Juga: Kehamilan Sarwendah Sudah Memasuki Usia 7 Bulan, Istri Ruben Ini Curhat Apa yang Dirasakannya
Terutamanya, Kartika Putri bercerita ingin melakukan chek up kehamilan di rumah sakit di Singapura. Mengingat bahwa istri Ruben Onsu, Sarwendah juga memilih untuk melahirkan di Singapura.
Selama ini, Kartika Putri dan Sarwendah merupakan sahabat dekat.
Mengutip dari Kompas.com, Ruben Onsu juga menambahkan bahwa Kartika Putri menginginkan untuk ditangani oleh dokter kandungan perempuan.
"(Curhat) Tentang kehamilannya, mau check up di Singapura gimana. Yah kita kasih tahu kalau kita di rumah sakit ini, dokter ini. Kebetulan dia (Kartika Putri) maunya dokter perempuan dan itu ada. Dia nanya, yah kita jawab," ucap Ruben saat ditemui Kompas.com di salah satu stasiun televisi swasta di kawasan Mampang, Jakarta Selatan Jumat (17/5/2019).
Baca Juga: Hari Preeklamsia Dunia :Tes Diagnosis Preeklamsia Selamatkan Ibu Hamil & Janinnya
Menurut Ruben, hingga saat ini bobot kandungan Kartika masih termasuk normal dan aman. "Itu masih normal kok Kartika. Orang Wendah (istri Ruben) hamil tujuh bulan saja masih kecil."
Diketahui, sebelumnya Kartika Putri berencana akan melakukan tes prapersalinan non-invasif atau non-invasive prenatal test (NIPT) untuk mengetahui kelainan kromosom pada janinnya.
Sebelumnya, istri Usman bin Yahya itu ingin menjalani tes tersebut, karena dirinya yang pernah terjangkit cacar air saat usia kandungannya masih muda.
Baca Juga: Kandungan Gas Air Mata Bikin Pedih di Mata, Begini Cara Mengatasinya
Mengutip dari geneticsindonesia.com, Non-Invasive Prenatal Test merupakan pilihan tepat bagi calon orang tua yang ingin mengetahui informasi penting tentang kesehatan bayi.
Tes ini memantau kesehatan sang jabang bayi yang sedang tumbuh berkembang, dengan cara yang mudah, akurat dan dilakukan pada trisemester pertama, dengan sedikit risiko terhadap kehamilan mereka.
Pengujian ini akan memberikan informasi mengenai kesehatan kromosom bayi dengan kepastian jawaban terpercaya yang tidak dapat diberikan oleh tes skrining lainnya.
Karena Non-Invasive Prenatal Test memeriksa jumlah salinan kromosom yang ada pada DNA.
Dimana orang yang dalam kondisi sehat memiliki 23 pasang kromosom, yang kromosom terakhir digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Baca Juga: Miris, Gadis Ini Alami Menopause di Usia 15 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
Uji NIPT dapat memeriksa salinan kromosom yang hilang atau disebut aneuploidi dan sering dikaitkan dengan cacat mental atau fisik dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. (*)
Source | : | Tribun News,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar