Bagi wanita yang terlalu sering melahirkan, komplikasi kehamilan dengan meningkatnya tekanan darah dan terkadang ditandai dengan kerusakan beberapa sistem organ ini kemungkinan besar dapat terjadi, apalagi jika jarak kehamilan dan kelahiran terlalu dekat (kurang dari 2 tahun).
Selain itu, sistem kekebalan tubuh menjadi melemah, kerusakan pembuluh darah, aliran darah ke uterus tidak mencukupi, atau bahkan kelainan genetik bayi.
Kelebihan berat badan pada ibu hamil yang terlalu sering melahirkan ini memiliki dampak negatif yang memengaruhi gangguan pertumbuhan janin, bayi lahir prematur, masalah pernapasan pada bayi, penyakit kuning, bahkan keguguran.
Risiko melahirkan berkali-kali membuat letak plasenta terlalu dekat dengan leher rahim.
Source | : | Kompas.com,YouTube,Mayo Clinic,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar