Dewi mengaku penelitian yang membuahkan hasil teh daun kedondong ini terinspirasi dari banyaknya masyarakat yang menderita penyakit jantung, mulai orang tua (lansia) sampai anak-anak.
Baca Juga: Meski Makan di Pagi Buta, Menu Sahur Harus Sehat dan Bergizi, Ini Aturannya
"Melihat kondisi tersebut kami mencari referensi terkait bahan alami yang bisa mengobati penyakit jantung. Akhirnya kami menemukan daun kedondong yang mengandung zat bermanfaat bagi tubuh, seperti flavonoid, saponin, tanin dan alkanoid," paparnya.
Teh celup daun kedondong karya tiga mahasiswa IBU Malang itu telah diuji di laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
Temuan ketiga mahasiswa tersebut telah lolos program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K) Jawa Timur.
"Bulan depan masih akan dilakukan monotoring dan evaluasi (Monev) internal dan eksternal terkait kemajuan dari teh celup daun kedondong tersebut," kata dosen pembimbing mereka, Anita Kurnia Rachman.
Setelah dilakukan monev, kata Anita, selanjutnya diajukan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Bali yang dilangsungkan akhir Juni mendatang.
Menurut Anita, temuan teh celup daun kedondong tersebut sangat bagus karena memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Ini Akan Muncul Kalau Tidak BAB Setiap Hari
"Makanya, saya sarankan untuk ikut program PKM-K agar mendapatkan dana dari Kemenristekdikti dan produk ini bisa dikembangkan," tutur Anita.
Source | : | viva.com,bisnis.com,merdeka.com,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar