GridHEALTH.id - Pada 2015, Amita Rajani, pernah menjadi pemecah rekor dunia sebagai wanita Asia terberat. Tapi hidupnya berubah setelah berhasil menjalani operasi penurunan berat badan .
Amita yang berdiam di India Barat ini mengalami perubahan yang sangat luar biasa sejak operasi pengecilan lambung dilanjut diet mulai 2015.
Baca Juga: Bikin Iri, Perangi Kegemukan Turki Dirikan Pusat Obesitas di Seluruh Negeri, Gratis Buat Pasien
Sebagaimana dilansir dari The Sun, Senin (20/5/2019), ahli bedah Dr. Shashank Shah membantunya untuk melawan tonjolan yang di tubuhnya dengan berbagai rangkaian prosedur yang ada.
Wanita pemecah rekor ini mengatakan bahwa sebelum seperti sekarang dia hanya bisa berbaring saja, namun saat ini dia bisa mandiri hingga dapat bergerak bebas.
"Saya bisa mengenakan pakaian pilihan saya dan menjalani hidup seperti yang saya inginkan. Saya ingin berterima kasih kepada Dr. Shah karena telah membantu saya mengurangi berat badan," ujar Rajani .
Sesungguhnya waktu bayi, Rajani lahir dengan berat badan normal. Tetapi pada saat dia berumur 6 tahun berat badannya mulai terlihat tidak wajar.
Baca Juga: Meski Makan di Pagi Buta, Menu Sahur Harus Sehat dan Bergizi, Ini Aturannya
Pada usia 16 tahun, berat badannya yang melonjak naik sampai 120 kg yang membuatnya tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Baik dokter spesialis dari India maupun yang dokter yang didatangkan dari Inggris tidak mengetahui penyebab utama yang terjadi pada penyakit obesitas Rajani.
Mereka hanya menduga, Rajani memiliki kondisi yang langka. Kesengsaraannya berlanjut ketika dia menjadi tambah besar selama dekade terakhir hingga dia tidak dapat keluar dari rumah.
Baca Juga: 3 Mahasiswi di Malang Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung
Keluarga Rajani merasa khawatir karena dia akan terus-menerus membutuhkan bantuan. Selama delapan tahun sebelum menjalani operasi, Rajani hanya di rumah dan di kurung di tempat tidur. Hingga Dr. Shah menyarankannya untuk melakukan operasi biariatik (pengikatan lambung untuk meminimalisasi makanan yang masuk).
Dia didiagnosis menderita obesitas super morbid, kolestrol tinggi, disfungsi ginjal, dan juga diabetes tipe 2. Dokter memutuskan untuk membagi operasinya itu dengan menjadi dua tahapan.
Pada 2015, Rajani menjalani operasi metabolisme tahap pertama yang merupakan gastrektomi lengan laparoskop.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Ini Akan Muncul Kalau Tidak BAB Setiap Hari
Kemudian, kondisinya mulai terlihat membaik yang membuatnya bisa berjalan sendiri. Pada operasi tahap ke dua tahun 2017, operasi bypass lambung dilakukannya pada Rajani .
Dokter Shah mengatakan bahwa penyakit obesitas setara bahayanya dengan kanker ataupun HIV, dan penyakit ini merupakan ibu dari semua penyakit dan lebih umum pada wanita dibandingkan pria.
Namun saat ini setelah 4 tahun menjalani operasi, Rajani akhirnya terbebas dari masalah kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah.
Baca Juga: Tragis, Akibat Malpraktik Ratusan Anak Pakistan Terinfeksi HIV, Begini Gejalanya Pada Anak
Ginjalnya berfungsi secara normal, dan dia pun juga tetap diminta untuk menjalankan diet agar berat badannya tetap stabil.
Kini rekor baru diraihnya dengan kategori wanita terberat di Asia yang menjalani pola hidup sehat, kasus pertama seperti Rajani akan diproses untuk didaftarkan dalam Limca Book of Records.(*)
Source | : | The Sun,Times of India |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar