GridHEALTH.id - Resmi menikah dengan Habib Usman bin Yahya, kini Kartika Putri tengah mengandung buah hati pertamanya.
Artis yang kerap tampil dengan logat 'medok' Tegal ini baru saja mengadakan syukuran 4 bulanan di rumahnya.
Baca Juga: Dicakar Kucing, Bola Mata Wanita Ini Menghitam dan Wajah Bengkak
Kartika Putri dan Habib Usman ini sering kali menebar kemesraan dan keceriaan seperti yang diunggah di akun media sosial pribadinya.
Bahkan, baru-baru ini Kartika Putri yang sedang hamil 4 bulan itu sempat kebingungan karena kucing kesayangan yang dititipkan di rumah sang kakak hilang.
Sang kakak yang ikut khawatir pun terlihat membuat selebaran pengumuman bahwa kucing Kartika Putri hilang.
Namun tak berselang lama, ternyata kucing tersebut pulang kembali ke rumah sang kakak.
Sepertinya tindakan yang dilakukan Kartika Putri ini menjadi pilihan yang tepat, karena beberapa orang mengatakan bahwa bulu kucing ini berbahaya bagi ibu hamil dan wanita.
Dilansir dari netwellness.org, William W Hurd, MD, Professor of Reproductive Biology, School of Medicine, Case Western Reserve University menyatakan, tidak ada bukti kontak dengan kucing atau bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).
Rumor ini mungkin didasarkan pada fakta bahwa manusia dapat mengidap penyakit yang disebut "toxoplasmosis" dari kucing.
Toxoplasmosis ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.
Infeksi biasanya terjadi karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii. Biasanya akibat daging tersebut dimasak kurang matang.
Bisa juga berasal dari paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii. Atau mengonsumsi sayuran atau buah-buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu sebelum diolah/dikonsumsi.
Perlu diketahui, infeksi toksoplasmosis memiliki gejala mirip flu pada manusia, seperti pegal-pegal, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, demam, dan kelelahan.
Jika seorang wanita terkena toksoplasmosis selama kehamilan, hal ini dapat membahayakan anaknya yang belum lahir.
Janin dalam kandungannya dapat lahir dengan cacat lahir, seperti mengalami kelainan penglihatan dan pendengaran dikemudian hari.
Untuk pencegahan toksoplasmosis selama kehamilan, wanita hamil baiknya menghindari kontak dengan kotoran kucing jika memungkinkan.
Bahkan ibu hamil juga harus memastikan bulu kucing peliharaan bersih dari kotoran kucing yang menempel.
Baca Juga: Kepalanya Peyang, Anak John Legend Harus Pakai Helm Selama 3 Bulan Walau Saat Tidur
Jika seorang wanita hamil harus membersihkan kotoran kucing dia harus mengenakan sarung tangan dan mencuci tangannya dengan bersih sesudahnya. Pun menggunakan masker.
Selain itu, ibu hamil juga harus menghindar tidur dengan kucing.
Jika terinfeksi toksoplasmosis selama kehamilan apa yang harus dilakukan? Jika infeksi terjadi sebelum minggu ke-16 kehamilan, ibu hamil mungkin akan menerima antibiotik spiramisin.
Baca Juga : Sering Alami Keputihan? Inilah Resep Alami untuk Mengobatinya!
Penggunaan obat ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis (saraf) pada janin akibat toksoplasmosis kongenital.
Spiramisin secara rutin digunakan untuk mengobati toksoplasmosis di Eropa, tetapi masih dianggap eksperimental di Amerika Serikat.
Jika infeksi terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, atau jika tes menunjukkan bahwa janin juga telah terinfeksi toksoplasmosis, ibu hamil mungkin akan diberikan pirimetamin dan sulfadiazin dan asam folinic (leucovorin).
Baca Juga : Cukup Di rumah, Lakukan 5 Perawatan Kecantikan dengan Kayu Manis
Ada baiknya melakukan pengecekan kepada dokter atau spesialis mengenai dampak dari bulu kucing tersebut.
Namun ada baiknya juga menghindari kontak langsung dengan kucing seperti yang dilakukan Kartika Putri di masa kehamilan. (*)
Source | : | Instagram,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar