Selain itu, kanker getah bening juga bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat.
Salah satu makanan yang jadi penyebab kanker getah bening di Indonesia adalah ikan asin.
Hal ini diungkapkan oleh pakar karsinoma nasofaring Dr. dr. Farhat, M.Ked Sp. THT.KL seperti yang dilansir dari Tribun Medan.
"Faktor makanan tadi diulas itu ikan asin. Ikan asin itu ada zat namanya Nitrosamin. Tapi bukan di ikan asin saja, pada daging yang diasapkan, itu juga tinggi nitrosaminnya. Jadi itu juga bahaya," terangnya.
Ya, ikan asin yang sering diolah itu ternyata memiliki kandungan yang bisa menyebabkan kanker getah bening. Zat yang terkandung dalam ikan asin itu disebut nitrosamin.
Nitrosamin juga sering ditemukan pada makan olahan daging, seperti sosis, daging asap, hot dog atau burger.
International Agency for Research on Cancer (IARC), lembaga riset kanker di bawah WHO, mengelompokkan nitrat dan nitrit ke dalam "kemungkinan karsinogen pada manusia" karena saat daging yang memiliki kandungan zat itu digoreng atau dibakar di suhu tinggi, bisa berubah menjadi N-nitroso, seperti nitrosamin, yang memang bersifat karsinogen.
Bahkan walau nitrosamin belum terbentuk saat daging digoreng, bisa saja pembentukannya terjadi di dalam lambung. Zat asam di dalam lambung ternyata cukup untuk mengubah pengawet ini menjadi nitrosamin.
Penelitian pada tikus menyimpulkan, nitrosamin dari daging berperan besar pada terjadinya kanker usus.
Pengamatan pada manusia juga menunjukkan orang yang sering mengonsumsi daging yang diproses memiliki insiden kanker lambung, esofagus, kanker usus dan kelenjar getah bening lebih besar.(*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,Medan.tribunnews.com,iarc.fr dan oralcancerfoundation.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar