Palanisami menyebut bahwa hasil temuan ini menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut di masa depan mengenai dampak kesehatan dari menelan plastik.
Selain dari air minum, terdapat beberapa hal yang menjadi sumber masuknya plastik dalam tubuh.
Sumber kedua terbesar masuknya plastik ke dalam tubuh ini secara mengejutkan merupakan konsumsi kerang. Sumber terbesar selanjutnya adalah konsumsi dari bir dan garam.
WWF berharap bahwa hasil penelitian ini bisa menjadi penanda bagi pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan tindakan dan membatasi sampah plastik.
"Plastik tak hanya mengotori laut dan saluran air kita namun juga kehidupan di laut dan manusia. Tindakan global yang cepat sangat mendesak untuk dilakukan dalam menghadapi krisis ini," ungkap WWF.
Dari penelitian lain tentang konsumsi plastik oleh manusia, sebuah studi baru dalam jurnal Environmental Science and Technology dilansir dari National Geographic US menyatakan manusia mengonsumsi hingga 52 ribu partikel mikroplastik per tahun.
Komentar