GridHEALTH.id - Sudah mati-matia berolahraga, ditambah diet yang terkadang menyebabkan rasa lapar menyerang, tetapi masih mengalami kesulitan menurunkan berat badan ekstra atau menjaga berat badan, apa yang salah?
Baca Juga: Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong
"Mungkin sudah waktunya Anda perlu melihat tingkat metabolisme Anda," kata ahli diet sekaligus fisioterapi dari Turki, ahli fisioterapi Turki İrem İmrağ.
Berbicara kepada Ihlas News Agency (IHA) yang dikutip The Daily Sabah, Imrağ mengatakan berbagai faktor dapat memengaruhi kecepatan metabolisme kita.
Perlu diketahui, laju metabolisme kita yang merupakan jumlah kalori yang dibakar tubuh kita dalam jumlah waktu tertentu.
Menurut İmrağ, pilihan makanan kita dan gaya hidup yang salah bisa menjadi faktor penyebab metabolisme yang melambat.
Baca Juga: Tak Disangka, Manusia Menelan 2.000 Partikel Plastik Setiap Harinya!
Imrağ lantas menjabarkan, setidaknya ada lima penyebab utama metabolisme yang lambat;
1. Kurang makan
Meskipun pembatasan kalori dan defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan, metabolisme kita melambat ketika kita asupan energi harian kita di bawah tingkat metabolisme basal kita (jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menjaga tubuh kita tetap berfungsi saat istirahat).
Ketika kita tidak mengonsumsi cukup kalori dalam jangka panjang, tubuh kita masuk ke "mode kelaparan" untuk mempertahankan fungsi vital, dan metabolisme kita yang rusak mencoba untuk menghemat energi lebih banyak dengan membakar lebih sedikit kalori.
Jadi, jika ingin menurunkan berat badan, pastikan cukup makan sehingga otak dan tubuh tidak membaca sinyal "kelaparan".
Baca Juga: 5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Diabaikan Para Wanita
2. Asupan protein yang tidak memadai
Tidak mengonsumsi cukup protein - baik yang berasal dari nabati atau yang berasal dari hewan - bisa menjadi penyebab masalah penurunan berat badan melambat.
Asal tahu saja, setiap kalori yang kita konsumsi tidak menciptakan reaksi yang sama di dalam tubuh. Berbagai jenis makanan melewati jalur metabolisme yang berbeda dan beberapa jalan ini jauh lebih efektif daripada yang lain.
Kita dapat menggambarkan efek termal makanan sebagai energi yang kita habiskan selama pencernaan, penyerapan, dan metabolisme mereka.
Efek termal dari protein lebih tinggi daripada karbohidrat dan lemak. Pencernaan protein mempercepat laju metabolisme 20-30% sedangkan karbohidrat mempercepatnya 5-10% dan lemak 3%.
Baca Juga: Lee Chong Wei Gantung Raket Akibat Kanker Hidung, Ini Gejalanya
Tetapi itu tidak berarti bahwa kita harus melebih-lebihkan asupan protein kita. Asupan protein 0,8-1 gram per kg sudah cukup.
3. Kurang bergerak
Kebanyakan pekerja kantoran menghabiskan waktu berjam-jam di tempat duduk. Hal ini berisiko kita jadi kurang gerak.
Padahal kurang gerak dapat memperlambat laju metabolisme kita. Maka solusinya, kita harus bangun dan bergerak secara teratur, dan melakukan olahraga secara rutin untuk mempercepat metabolisme kita, dan menjalani kehidupan yang lebih aktif.
Baca Juga: Termasuk Golongan Pelit? Hati-hati, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan!
4. Kualitas tidur yang buruk
Tidak mendapatkan tidur yang cukup bisa sangat merusak kesehatan kita. Kualitas buruk dan sedikit tidur tidak hanya memperlambat metabolisme kita tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan depresi.
Kita harus berusaha untuk mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur yang berkualitas di malam hari.
5. Hobi minuman manis
Mengonsumsi minuman siap saji, bergula, dan berkarbonasi dikaitkan dengan resistensi insulin, diabetes, dan obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa yang berlebihan meningkatkan jumlah lemak di sekitar pinggang dan di hati. Sebaiknya kita menjauhi minuman manis dan pemanis buatan. (*)
Source | : | Fitness Magazine,The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar