Tumor tersebut relatif umum, dengan sekitar 10.000 didiagnosis setiap tahun di AS, menurut American Cancer Society.
Pasangan itu mencari perawatan di Mayo Clinic di Phoenix, Arizona, tempat para dokter pertama kali meresepkan obat Derin untuk mengecilkan tumor, dan kemudian melakukan operasi untuk mengangkatnya.
"Pikirkan kelenjar hipofisis sebagai pengatur," tutur Dr Bernard Bendok, ahli bedah saraf Derin di Mayo Clinic.
Kelenjar hipofisis sangat penting untuk regulasi tubuh testosteron dan produksi cairan sperma, dan tumor itu mengganggu hormon kelenjar yang diproduksi, mengakibatkan masalah kesuburan dan berat badan Derin.
Dalam kasus Derin, ia memproduksi terlalu banyak prolaktin, hormon yang dapat merangsang perkembangan payudara.
Tetapi, pada pria, kadar prolaktin yang tinggi dapat merusak fungsi testis, dan memengaruhi kadar testosteron dan produksi sperma.
Source | : | Daily Mail,cancer.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar