GridHEALTH.id - Kabar kesehatan Agung Hercules semakin santer terdengar akhir-akhir ini. Dikabarkan Agung Hercules tengah mengidap kanker otak jenis glioblastoma stadium 4.
Hal ini disebut sang istri, Mira Rahayu dalam kolom komentar di Instagram-mya.
"@mariah_sundara aamiinn ya robbal aalamiin CA otak teh Glioblastoma stadium 4. Piduana nya teh.... " tulis Mira.
Glioblastoma adalah jenis kanker agresif yang dapat tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang.
Glioblastoma terbentuk dari sel yang disebut astrosit yang mendukung sel-sel saraf.
Kanker otak ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi cenderung lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Gejala-gejalanya meliputi:
- Perubahan pola sakit kepala.
- Sakit kepala yang secara bertahap menjadi lebih sering dan lebih parah.
- Mual atau muntah yang tidak bisa dijelaskan.
- Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda atau hilangnya penglihatan.
- Hilangnya sensasi atau gerakan secara bertahap di lengan atau kaki.
- Penurunan berat badan.
Baca Juga: Pernikahannya Baru 6 Bulan Dipertanyakan, Aura Kasih Buka Suara Alasan Anaknya Lahir Sebelum 9 Bulan
- Kesulitan dengan keseimbangan.
- Kesulitan bicara.
- Kebingungan dalam urusan sehari-hari.
- Perubahan kepribadian atau perilaku.
- Kejang, terutama pada seseorang yang tidak memiliki riwayat kejang.
- Masalah pendengaran.
Glioblastoma dapat memengaruhi fungsi otak dan mengancam jiwa tergantung pada lokasi dan tingkat pertumbuhannya.
Walau penyakit yang diderita Agung Hercules tergolong penyakit langka, ternyata ada pengobatan alternatif yang dapat menyembuhkannya.
Melansir dari Mayo Clinic, pengobatan alternatif ini dapat menyembuhkan penderita glioblastoma, diantaranya:
1. Terapi musik
Penggunaan musik sebagai alat terapi dalam kesehatan sudah digunakan sejak zaman Romawi kuno.
Melansir dari MD Anderson Cancer Center, terapi musik adalah alat terapi utama yang digunakan dalam sebagian besar program pengobatan integratif di pusat-pusat kanker besar di seluruh negara.
Ketika digunakan bersamaan dengan perawatan kanker konvensional, terapi musik telah ditemukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan; meningkatkan mood dan mengurangi stres; meningkatkan kualitas hidup; dan memungkinkan pasien untuk mengomunikasikan ketakutan, kesedihan, atau perasaan lainnya dengan lebih baik.
2. Akupuntur
Hasil penelitian dari Seoul National University, akupunktur dianggap bekerja dengan melepaskan zat seperti morfin alami dalam tubuh, seperti endorfin, yang dapat meredakan gejala.
Selama terapi, ahli akupunktur akan memasukkan jarum stainless steel steril yang sangat halus ke kulit di berbagai titik di tubuh.
Selain ditusukkan jarum, penderita kanker otak ini akan disuntikkan obat antikanker di saraf skiatik, tulang belakang, dan otak yang dapat menghindari pendarahan di saraf tepi.
3. Latihan relaksasi
Latihan relaksasi ini meliputi latihan pernapasan. Melansir dari Cancer Care, tertawa adalah cara alami tubuh untuk membuat kita bernafas dalam-dalam.
Itulah sebabnya kita sering merasa lebih tenang atau segar setelah pengalaman-pengalaman ini.
Cobalah latihan pernapasan empat langkah ini.
Itu bisa dilakukan di mana saja, kapan saja:
1. Tarik napas dalam-dalam dari diafragma (ini adalah otot antara paru-paru dan perut ).
2. Tahan napas selama beberapa detik dan kemudian buang napas perlahan.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 dua kali lagi.
4. Setelah itu, rileks sejenak dan biarkan diri merasakan pengalaman menjadi tenang.
Baca Juga: Punya Kode Etik di Medsos, Izin Dokter Cantik Ini Dicabut Setelah Gemar Unggah Foto Seksi
4. Meditasi
Ada satu cara yang sangat ampuh dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, yaitu meditasi seperti berdoa.
Banyak orang membuat mantra mereka sendiri dari kata-kata yang menguatkan, seperti "perdamaian," "cinta" atau "harapan."
Tujuan dari meditasi ini adalah untuk menenangkan pikiran, pada penderita kanker, meditasi ini perlu dilakukan untuk menghindari dari pemikiran negatif akan pengobatan kanker.
Selain menjalani pengobatan medis, sepertinya 4 pengobatan alternatif ini dapat dilakukan Agung Hercules.
Namun selalu dipastikan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau spesialis sebelum menjalani pengobatan alternatif. (*)
Source | : | Mayo Clinic,mdanderson.org,cancercare.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar