GridHEALTH.id - Kondisi kesehatan Shakira Aurum membawa kemajuan, anak semata wayang Denada ini tengah memasuki fase akhir dari pengobatannya.
Hal ini disampaikan oleh Denada dari kanal YouTube MOP Channel, Selasa (18/6/2019), Denada mengatakan putrinya itu telah melewati masa kemoterapi intens dan sudah masuk masa maintenance.
"Shakira sekarang sudah masuk ke masa maintenance, suatu masa di mana dia sudah melewati masa kemoterapi intens," kata Denada.
Sebelumnya, Shakira Aurum divonis mengidap kanker darah jenis leukemia pada Juni 2018 lalu.
Namun kini Denada buka suara dan menjelaskan bahwa leukemia yang menyerang putrinya adalah acute lymphocytic leukemia (ALL) atau Leukemia Limfositik Akut, dimana pengobatan kemoterapinya harus dilakukan selama dua sampai tiga tahun.
Melansir dari Mayo Clinic, leukemia limfositik akut (ALL) adalah jenis kanker darah dan sumsum tulang.
Penyakit ini terjadi ketika sel darah putih yang belum matang (limfoblas) memperbanyak diri secara cepat dan agresif.
Kata "akut" pada leukemia limfositik akut berasal dari fakta bahwa penyakit ini berkembang dengan cepat dan menciptakan sel-sel darah yang tidak matang.
Kata "limfosit" pada leukemia limfositik akut mengacu pada sel darah putih yang disebut limfosit.
Leukemia limfositik akut adalah jenis kanker yang paling umum pada anak-anak.
Baca Juga: Sarang Semut dari Papua Membuat Epy Kusnandar Lolos dari Vonis Kematian Karena Kanker Otak
Menurut National Cancer Institute, untuk menyembuhkan penyakit yang diderita Shakira Aurum harus melawati 3 fase perawatan intensif, seperti ini:
1. Induksi remisi
Ini adalah fase pertama perawatan, tujuannya adalah untuk membunuh sel-sel leukemia dalam darah dan sumsum tulang.
Ini membuat leukemia mengalami remisi.
2. Konsolidasi/intensifikasi
Ini adalah perawatan tahap kedua yang dimulai setelah leukemia dalam remisi.
Tujuan dari konsolidasi / intensifikasi terapi adalah untuk membunuh sel-sel leukemia yang tersisa dalam tubuh dan dapat menyebabkan kekambuhan.
Baca Juga: Tulang Ikan Tersangkut di Tenggorokan, Ini yang Harus Dilakukan
3. Pemeliharaan (maintenance)
Ini adalah fase ketiga perawatan yang bertujuan untuk membunuh sel-sel leukemia yang tersisa yang dapat tumbuh kembali dan menyebabkan kekambuhan.
Sering kali perawatan kanker diberikan dalam dosis yang lebih rendah daripada yang digunakan selama fase induksi remisi dan konsolidasi/intensifikasi.
Fase akhir inilah yang sedang dijalani anak semata wayang Denada, Shakira Aurum.
Melansir dari The Hospital for Sick Children, fase pemeliharaan ini umumnya berlangsung 84 hari.
Akan tetapi, menurut penuturan Denada, Shakira Aurum harus tinggal di Singapura selama kurang lebih 1 tahun 5 bulan lebih lama lagi di Singapura.
"Dia masih harus menjalani masa maintenance 1,5 tahun lagi di sini (Singapura)," ucap Denada.
Baca Juga: Fahira Idris Sebut Pijatan Tangan Bisa Sembuhkan Penyumbatan Jantung, Begini Penjelasannya
Lantas mengapa waktu penyembuhannya harus berlangsung lebih lama dibanding waktu semestinya?
Fase maintenance kerap disebut fase terapi lanjutan.
Selama masa maintenance atau pemeliharaan, anak yang menderita ALL memang diperbolehkan keluar dari rumah sakit, akan tetapi haru tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan yang wajib diikuti Shakira Aurum, meliputi:
Baca Juga: Tak Tahan Hidup di Penjara, Vanessa Angel Hanya Dituntut 6 Bulan Penjara Tanpa Denda
- Pemeriksaan darah untuk memeriksa jumlah darah lengkap (CBC) setiap 2 hingga 4 minggu.
- Minum vincristine secara intravena setiap 4 minggu.
- Mengonsumsi obat steroid (deksametason atau prednison) setiap 4 minggu.
- Melakukan tusukan lumbal (lumbar puncture) sehingga dokter dapat memberikan kemoterapi intratekal kepada anak, setiap 3 bulan sekali hingga benar-benar dinyakatan sembuh.
Baca Juga: Pernikahannya Baru 6 Bulan Dipertanyakan, Aura Kasih Buka Suara Alasan Anaknya Lahir Sebelum 9 Bulan
Hal inilah yang membuat kepulangan Shakira Aurum ke Indonesia tertunda.
Demi kesembuhannya, anak semata wayang Denada ini harus menerima fase pemeliharaan selama 1,5 tahun di Singapura.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth #gridnetworkjuara
Source | : | Mayo Clinic,cancer.gov,aboutkidshealth.ca |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar