GridHEALTH.id - Walau hanya pembuka sebelum bercinta, foreplay memiliki peran yang juga sangat penting dan tak dapat disepelekan.
Baca Juga: Lakukan 7 Ritual Ini Sebelum Tidur Agar Tubuh dan Pikiran Jadi Sehat
Sebelum bercinta, foreplay merupakan kunci yang sangat penting untuk hubungan yang bergairah.
Namun sayangnya tahapan ini kerap disepelekan oleh pasangan hingga akhirnya mereka tidak dapat sampai klimaks kebahagiaan.
Dilansir dari Bustle dan merdeka.com, berikut sejumlah kesalahan bercinta yang biasa terjadi.
1. Menganggap foreplay tak penting
Masalah ini merupakan hal paling umum yang biasa dilakukan pasangan suami istri ketika bercinta.
"Kata 'fore' pada 'foreplay' sering membuatnya dipandang tak penting dibanding penetrasi," ungkap Dr. Kat Van Kirk, pakar terapi percintaan dan pernikahan.
"Saya menyarankan agar pasangan menghapus istilah itu dan menggantinya dengan 'sex play'.
Baca Juga: Tandai, Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Ginjal Bermasalah
Hal ini bakal membuatnya lebih inklusif dengan berbagai tindakan (sentuhan, oral, dll) dan memberinya perhatian yang setara dengan penetrasi," sambungnya.
2. Tergesa-gesa
Terlalu terburu-buru untuk segera bercinta bakal membuat foreplay tidak optimal. Dr. Kat menyebut bahwa foreplay yang dilakukan secara tepat dan cukup bisa memberi kepuasan yang setara dengan penetrasi itu sendiri.
Baca Juga: Tandai, Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Ginjal Bermasalah
"Sex play bisa sama menyenangkannya seperti seks, kenyataannya hal ini juga bisa meningkatkan antisipasi dan spontanitas sehingga gairah dan juga orgasme yang muncul meningkat ketika hormon oksitosin dilepaskan melepaskan melalui berbagai sentuhan," jelas Dr. Kat.
"Oksitosin meningkatkan perasaan keterhubungan dan kegembiraan secara keseluruhan," sambungnya.
Melakukan foreplay secara cukup lama juga bisa meningkatkan keintiman yang kamu miliki dengan pasangan sehingga ketika waktunya melakukan penetrasi maka kegairahan muncul secara meluap-luap.
3. Terlalu terpaku pada jenis foreplay tertentu
Tidak ada definisi dan pakem yang pasti mengenai cara untuk melakukan foreplay ini. Pada beberapa orang, cara dalam melakukan foreplay ini bisa berbeda-beda dan sebaiknya tidak terjebak pada satu cara tertentu.
Baca Juga: Penuaan Dini Pada Wanita, Ternyata Penyebabnya Dua Hal 'Sepele' Ini
"Ketika pasangan berniat untuk melakukan sex play, hal ini bisa dalam bentuk apa saja mulai dari sexting hingga permainan peran atau bahkan sekadar pijat pada kaki," jelas Dr. Kat.
"Tiba-tiba lingkup dari seks begitu terbuka bagi Anda dan Anda sadar betapa banyak hal seksual yang dapat Anda lakukan untuk berhubungan dengan pasanganmu. Sex play dapat berjalan mulus sebelum penetrasi," sambungnya.
4. Kurang komunikasi
Masalah kurangnya komunikasi ini bisa berakibat buruk bukan hanya dalam hubungan seksual namun juga pada kehidupan percintaan pada umumnya.
Baca Juga: Lebih Baik Dibuka Atau Diperban? Ini Tips Mengatasi Luka Lecet Di Telapak Tangan
Ketika terjadi kurang komunikasi, foreplay yang yang dilakukan juga tidak bakal maksimal.
"Masing-masing orang pada pasangan butuh menyokong diri mereka sendiri dan menyatakan hal apa yang bisa membuat mereka bergairah," ujar Dr. Kat.
Ungkapkan hal-hal apa yang ingin dilakukan dan membuat kita nyaman untuk membuat foreplay ini jadi menyenangkan.
Selain itu juga jangan lupa tanyakan pada pasangan hal apa yang dia inginkan.
Selain melalui tuturan langsung, ketika menyangkut seks dan foreplay, komunikasi ini bisa ditunjukkan melalui tindakan.
Baca Juga: Konsumsi Brokoli Secara Teratur Kurangi Risiko Alzheimer di Usia Lanjut
Bahasa tubuh serta gestur yang kkita tunjukkan bisa menjadi pola komunikasi yang tepat untuk menyampaikan maksud kita.
5. Ekspektasi terlalu tinggi
Jangan melakukan foreplay dengan harapan yang sangat tinggi untuk mendapat kepuasan paripurna karena hal ini tak selalu seperti harapan.
Baca Juga: 5 Cara Mengeluarkan 'Tlusupan' Serpihan Kayu Agar Tak Infeksi
Foreplay sebaiknya selalu menjadi upaya yang menyenangkan dan tanpa ekspektasi sebelum seks berlangsung.
"Jangan berpikiran untuk selalu mendapat orgasme setiap kali Anda menikmati seks play ini dan hanya anggap ini sebagai permainan seks saja.
Hal ini dapat terasa seperti permainan dan rahasia kecil yang harus dibuat secara spontan oleh kamu berdua dan menyenangkan seperti pada hari-hari awal hubunganmu," jelas Dr. Kat.
Satu hal yang harus digarisbawahi mengenai foreplay ini adalah harus adanya kesenangan ketika melakukan.
Baca Juga: Tidur Cukup di Masa Muda Ternyata Mampu Mencegah Pikun di Hari Tua
Ketika foreplay ni sudah mulai memiliki terlalu banyak ekspektasi maka bakal tidak lagi menyenangkan. (*)
Source | : | bustle.com,merdeka.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar